Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sejumlah Warganet Pikir-pikir untuk Beli dan Makan Jalangkote Raksasa Usai Lihat Foto ini

Kue jalangkote atau pastel ukuran jumbo atau jalangkote raksasa sedang jadi pusat perhatian warganet dan warga di dunia maya karena ukurannya.

Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Jalangkote jumbo yang dijajakan di warung Santika, Jalan Toddopuli VII, Makassar, Sulawesi Selatan, saat diabadikan, Selasa (30/5/2017). 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Kue jalangkote atau pastel ukuran jumbo atau jalangkote raksasa sedang jadi pusat perhatian warganet di dunia maya karena ukurannya.

Banyak yang pengen membeli jajanan itu di warung Santika, Jalan Toddopuli VII, Kelurahan Borong, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, karena saking penasarannya.

Banyak pula yang pengen menjadikannya sebagai menu untuk berbuka puasa Ramadan.

Hal itu terlihat dari sejumlah komentar pada pemberitaan Tribun-Timur.com sebelumnya.

Baca: Di Sinilah Tempat Beli, Harga, Hingga Syarat Pembelian Jalangkote Raksasa yang Heboh itu

Baca: FOTO-FOTO: Proses Pembuatan Jalangkote Viral

Baca: Cerita Dibalik Jalangkote Raksasa Hingga Berbentuk Love yang Laris Manis

Baca: Jalangkote Raksasa Jadi Primadona Selama Ramadan di Makassar

Sebaliknya, ada pula yang pikir-pikir membeli bahkan menyantap jalangkote raksasa dari warung Santika.

Mereka adalah warganet sekaligus facebookers.

Musababnya, setelah mengamati foto-foto proses pembuatan jalangkote, tampak minyak goreng yang digunakan pemilik warung, Nurhayati (46) tampak berwarna kehitaman.

Suasana pembuatan jalangkote yang menjadi viral di sosial media di warung Santika, Jl Toddopuli VII, Manggala, Makassar, Selasa (30/5).
Jalangkote jumbo yang dijajakan di warung Santika, Jalan Toddopuli VII, Makassar, Sulawesi Selatan, saat diabadikan, Selasa (30/5/2017). (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

Diduga minyak tersebut merupakan minyak jelantah atau minyak bekas pemakaian kebutuhan rumah tangga maupun industri.

Pemilik akun Solver Aquino pada Facebook menulis komentar, "haddeh itu minyak bikin penyakit.."

Pemilik akun Erna Ichsan pada Facebook menulis komentar, "Minyak atau oli itu yg di pakai mengoreng."

Pemilik akun Di Sa pada Facebook menulis komentar, "minyaknya hitam bgt...."

Pemilik akun Maghfirah Munsir pada Facebook menulis komentar, "Minyaknya kok hitam banget."

Pemilik akun Fahmi Ramli pada Facebook menulis komentar, "Lihat minyak goreng nya sudah hitam begitu, jadi berfikir mau beli nya."

Pemilik akun Muhammad Arham pada Facebook menulis komentar, "Minyak gorengnya udah kayak oli bekas.."

Pemilik akun Nurwahida Mogana pada Facebook menulis komentar, "Galfok sama minyaknya yg hitam. Berkali-kalimi kapang dipake. Karsinogenik. Memicu sel ganas dalam tubuh."

Pemilik akun Angele Naya pada Facebook menulis komentar, "Bikin sdr aja aah... Lbh higienis dan ndak sah keluar transportasi dan lagi namanya adalah jalangko...hati...krn untuk klrg tercinta! H h h Minyaknya dah berapa puluh kali tak ganti ya... Warnanya iteeem manis kayak gituu..."

Pada kesempatan lain, Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia, Ir Zakir Sabara HW ST MT IPM ASEAN Eng mengaku jika melihat foto-foto proses pembuatan jalangkote raksasa, juga menduga minyak digunakan adalah minyak jelantah.

Pengajar teknik kimia ini meminta pihak terkait memberi penjelasan kepada pemilik warung soal bahaya penggunaan minyak jelantah.

"Perlu ada pendampingan, minimal kita saling mengingatkan karena ini UKM yang membutuhkan keberpihakan kita semua," kata Zakir kepada Tribun-Timur.com.

Lalu, seperti apa sebenarnya bahaya mengonsumsi minyak jelantah?

Dikutip dari laman Fakultas Kedokteran Univeritas Gadjah Mada Fk.ugm.ac.id, penggunaan minyak jelantah sehari-hari dapat menyebabkan kerusakan oksidatif.

Dalam jangka waktu yang panjang dapat menimbulkan penyakit degeneratif penyakit hati dan kardiovaskular, serta keganasan.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved