Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DPPKB Enrekang Tunda 791 Kelahiran Dalam Tiga Bulan

Menurut Ketua DPPKB Enrekang, Zubedah Bando, pencapaian tersebut dicapai dinasnya pada periode Januari hingga Maret.

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Imam Wahyudi
Muh Azis Albar/Tribunenrekang.com
Ketua DPPKB Enrekang, Zubaedah Bando 

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Dalam tiga bulan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Enrekang berhasil menunda kelahiran 791 akseptor (peserta KB).

Jumlah tersebut terdiri dari 289 akseptor gunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) seperti IUD, Implant atau susuk dan MOW.

Sementara sebanyak 502 akseptor gunakan non MKJP seperti Suntik, Kondom dan Pil.

Menurut Ketua DPPKB Enrekang, Zubedah Bando, pencapaian tersebut dicapai dinasnya pada periode Januari hingga Maret.

Melalui proram kerja sama dinasnya dengan Keluarga Berencana Ikatan Bidan Indonesia (KB IBI).

"Kita berhasil tekan kelahiran penduduk pada Triwulan pertama, bahkan kita penyumbang MKJP Implant nomor 2 di Sulsel saat ini," kata Zubedah Bando kepada TribunEnrekang.com, Kamis (1/6/2017).

Dia menjelaskan, saat ini di triwulan kedua pihaknya dalam tahap program pencegahan dengan metode KB PKK Kes.

"Nanti di triwulan ketiga kita akan gunakan program Manunggal, semua itu agar bisa menekan laju pertumbuhan penduduk," ujar Zubedah.

Dia menambahkan, DPPKB saat ini memang fokus pada Tribina keluarga, yaitu ketahanan keluarga, remaja berprestasi dan generasi berencana.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved