Dahsyatnya Untung Jualan Es Teler; H Rasyid Punya 5 Rumah, Hingga Jual-Beli Speedboat dan Mobil

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Bermodalkan uang Rp 100, Abdul Rasyid Lasinrang (82) mampu membangun usaha jualan es teler miliknya di Pekuburan Panaikang, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Sulawesi Selatan, sejak tahun 1979.

Saat ditemui Tribun-Timur.com, Selasa (30/5/2017),  Rasyid mengaku usaha jualan es teler miliknya adalah usaha es teler pertama di Makassar.

Bahkan, dia mengklaim pertama di Indonesia.

"Waktu itu belum ada orang yang jual es teler (selain saya)," katanya saat ditemui di Panaikang.

Saat awal buka, seporsi es teler dijual Rasyid Rp 50.

Kini naik menjadi Rp 7 ribu per porsi.

Usaha jualan es teler milik Rasyid diberi nama Es Teler Panaikang.

Teler adalah singkatan dari Telah Berhasil Ciptaan Rasyid di Panaikang.

"Banyak orang bilang es teler tapi tidak tahu namanya. Teler kan mabuk. Masa' orang minum es langsung mabuk. Jadi itu singkatan nama saya," lanjut Rasyid.

Memasuki usia senjanya, Rasyid masih bugar untuk jualan es teler.

Rasyid terbilang sukses, selain punya satu usaha jualan es tele, ia juga mempunya beberapa usaha lain.

Usaha itu di antaranya, jual-beli speedboat, jual-beli mobil bekas.

Soal investasi properti, dia punya lima rumah tinggal di Makassar dan Maros.

"Alhamdulillah Es Teler Panaikang yang jadi awal modal saya sampai bisa begitu. Baru-baru saya baru pergi haji itu dari (keuntungan) es teler. Inilah rezeki," kata Rasyid.

Pada tahun 1980 hingga 1990 bisa dibilang adalah masa keemasan es teler milik Rasyid.

Dia mampu meraup keuntungan Rp 5 ribu hingga Rp 6 ribu per hari.

Tapi kini menurut Rasyid, persaingan usaha kian ketat karena banyaknya usaha sejenis.

Namun, dia tetap percaya mampu eksis karena ada pelanggan setianya.

"Memang banyak yang buka, tapi saya yakin dengan pelanggan setia saya, ada yang datang jauh-jauh dari jakarta untuk cicipi Es Teler Panaikang," katanya.