BPBD Barru Bentuk Desa Tangguh Bencana, Ini Tujuannya
Muhaemin menjelaskan, kelompok Destana tersebut akan bertugas dengan cepat untuk turun langsung di lapangan saat terjadi bencana.
Penulis: Akbar | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNBARRU. COM, BARRU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barru membentuk kelompok Desa Tangguh Bencana (Destana).
Kelompok Destana tersebut dibentuk untuk mengantisipasi atau mengurangi resiko bencana.
Hal itu disampaikan oleh Kepala BPBD Barru, Abdul Kadir melalui Kepala Seksi Kesiapsiagaan Abdul Muhaemin Hasan (42), saat ditemui tribunbarru.com, di kantornya Jl H M Saleh Lawa, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Rabu (31/5/2017).
"Untuk mengurangi resiko bencana, kita telah membentuk kelompok Desa Tangguh Bencana (Destana)," kata Muhaemin kepada tribunbarru.com.
Muhaemin menjelaskan, kelompok Destana tersebut akan bertugas dengan cepat untuk turun langsung di lapangan saat terjadi bencana.
"Jadi sebelum BPBD sampai ke lapangan, kelompok Destana ini sudah siap atau melakukan sesuatu di lokasi bencana demi mengurangi resiko bencana," ujar Muhaemin.
Muhaemin menyebutkan, kelompok Destana baru terbentuk di dua Desa yaitu di Desa Lawallu, Kecamatan Soppeng Riaja dan di Desa Lampoko, Kecamatan Balusu.
"Untuk selanjutnya, kita juga akan bentuk Destana di Desa Balusu, Kecamatan Balusu, di Lompo Tengah, Kecamatan Tanete Riaja, dan di Desa Lalabata, Kecamatan Tanete Rilau," ucap Muhaemin menambahkan.
Kelompok Destana rencanya akan dibentuk di sejumlah Desa yang ada di Kabupaten Barru, namun saat ini diprioritaskan di Desa yang potensinya tinggi terjadi bencana.
Muhaemin menambahkan, potensi tinggi bencana untuk di Kabupaten Barru yaitu tanah longsor, banjir dan kekeringan.
"Hal itu sesuai dokumen kajian resiko bencana BPBD Barru yang telah dikaji sejak tahun 2016," ujar Muhaemin.