Pria ini Dibayar Demi Tiduri Anak Sekolah dan Janda Wajib Ditiduri Pria Lain, Fatal Jika Menolak
Mengenakan baju hijau yang kotor, dan berjalan pincang (salah satu kakinya timpang sejak lahir katanya), dia menyambut saya dengan antusias.
Baca: Petra Sihombing Di-WA Ibunya ‘Mama Harus Pergi’, Kamar Didobrak, Didapatinya Sungguh Menyedihkan
Jika mereka menolak, dipercaya bahwa penyakit atau kemalangan yang fatal dapat terjadi di keluarga mereka atau bahkan di seluruh kampung.
"Kebanyakan yang saya pernah tiduri adalah remaja putri, anak perempuan yang masih bersekolah," Aniva bercerita kepada saya.

"Beberapa anak masih berusia 12 atau 13 tahun, namun saya lebih suka yang lebih tua. Semua anak perempuan ini senang jika saya menjadi hyena mereka. Mereka sesungguhnya bangga dan menceritakan ke orang lain jika lelaki ini adalah lelaki sejati, dia tahu bagaimana menyenangkan seorang wanita.”
Terlepas dari perkataannya yang menyombong, beberapa anak yang saya temui di kampung terdekat memperlihatkan kejijikan atas siksaan yang harus mereka lewati.
"Tidak ada lagi yang dapat saya perbuat. Saya harus melakukannya demi orangtua saya,” seorang gadis, Maria, berkata kepada saya. "Jika saya menolak, anggota keluarga saya dapat terkena penyakit –bahkan mati– sehingga saya pun takut."
Mereka mengaku semua teman-teman perempuan mereka dipaksa berhubungan seksual dengan seorang hyena.
Baca: Pernikahan Berhadiah Lamborghini di Luwuk Banggai, Siapa Wanitanya?
Aniva sepertinya berusia 40-an tahun (dia tidak pernah jelas dengan usianya) dan sekarang memiliki dua istri yang tahu persis apa yang dia kerjakan.
Dia mengklaim telah tidur dengan 104 wanita dan gadis –meski jumlah yang sama dia sebutkan pada harian lokal pada 2012, saya merasa dia sudah tidak menghitung lagi sejak lama.
Aniva memiliki lima anak yang diketahuinya – dia tak yakin berapa banyak wanita dan gadis telah hamil dibuatnya.
Dia berkata dia salah satu dari 10 hyena di komunitas ini dan setiap kampung di kawasan Nsanje memiliki hyena.
Baca: Tersebar Foto-foto Pesta Lajang Artis Tyas Mirasih, Foto Nomor 7 Bikin Melongo
Mereka dibayar dari US$4 (Rp 52 ribu) hingga US$7 (Rp 92 ribu) setiap kali.
Berjarak satu jam perjalanan, saya dikenalkan dengan Fagisi, Chrissie dan Phelia, wanita berusia 50 tahunan sebagai penjaga tradisi ini dilaksanakan di kampung mereka.