Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini Cara Danny Pomanto Terapkan Smart City, Wujudkan Makassar Kota Dunia

Terpisah, Wali Kota Tangeran Selatan, Airin Rachmi Diany yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Kota mengatakan siap melaksanakan sistem Smart City.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ina Maharani
TRIBUN TIMUR/SALDY
Danny Pomanto memaparkan Smart City yang ia promosikan kepada 25 Kepala Daerah di acara Indonesia Smart City Summit 2017, Senin (22/5/2017) 

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

 

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR -Danny Pomanto memaparkan Smart City yang ia promosikan kepada 25 Kepala Daerah di acara Indonesia Smart City Summit 2017, Senin (22/5/2017)

Diketahui bersama bahwa Smart City adalah suatu sistem atau konsep kota cerdas yang dirancang guna membantu berbagai hal kegiatan masyarakat, terutama dalam upaya mengelola sumber daya yang ada dengan efisien, serta memberikan kemudahan mengakses informasi kepada masyarakat.

Namun beda dengan di Makassar,  konsep Smart City yang ada di Kota Makassar dipadukan dengan kulture lokal budaya warga Makassar yakni Sombere.

Sombere adalah bahasa Makassar yang diartikan ramah, bersahaja, dan santun.

Lantas bagaimana Danny menghubungkan Sombere' dan Smart City ?

Danny menjelaskan bahwa Sombore itu ibarat Heart Ware sedangkan Smart City Hard Ware.

Menurutnya jika ini dipadukan akan menciptakan nilai-nilai kearifan lokal yang bisa mengoneksikan pikiran masyrakat dengan sistem informasi dan pelayanan basis digital oleh pemerintah.

"Dulu masyarakat kita tidak paham apa itu Smart City, sekrang mereka tahu. Kenapa mereka tahu karena adanya Sombere'. Lewat Smart City Makassar Kota dunia " kata Danny.

Di Makassar, setiap pelayanan diwajibkan memakai sistem Smart City. Apakah aplikasinya dalam bentuk informasi lewat phone android dan sacamnya, atau sistem integrasi berbasis data.

Salah satu dicontohkan Danny di dalam program pendidikan, di Dinas Pendidikan segera akan diluncurkan Smart Card Student.

Didalam program ini, para pelajar tidak perlu lagi membawa uang ke sekolah, cukup menggunakan Smart Card Student para pelajar bisa jajan dikantin sekolah.

"Ini namanya sistem integrasi, program ini menguntungkan para orangtua tentang aktivitasnya di sekolah, semisal berapa yang ia belanja di kantin dan apa saja programnya," ujar Danny.

Pastinya program Smart Card Student ini akan dipertanyakan bagaimana cara transaksi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved