Cerita di Balik Monumen Perjuangan Andi Cammi di Watang Pulu Sidrap
Monumen tersebut dibangun pada tahun 1981, tepatnya di era Bupati Sidrap Opu Sidik.
Penulis: Amiruddin | Editor: Mahyuddin
Namun Andi Cammi dan pasukannya tak sekalipun gentar melawan Belanda.
Bahkan saat terkena tembakan pada April 1946 pun, Andi Cammi tetap berusaha melawan Belanda bersama pasukannya.
Baca: Monumen Perjuangan Andi Sulolipu, Simbol Perlawanan Penjajah di Amparita Sidrap
Namun karena persenjataan yang tidak seimbang, Laskar Ganggawa akhirnya dikalahkan Belanda.
Andi Cammi gugur dalam serangan Belanda 26 Agustus 1946 di Corawali, Watang Pulu, Sidrap.
Turut gugur prajuritnya seperti Andi Makkulau, Andi Huseng, Jafar, Baco Mustika, dan La Maloga.
"Pemerintah sudah lumayan bagus perhatiannya terhadap pahlawan, terbukti dengan pendirian monumen itu. Cuma selain dibangun, monumen tersebut harusnya juga tetap dipelihara keberadaannya," kata Tokoh Pemuda Sidrap Andi Akbar, Sabtu (20/5/2017).
Pantauan TribunSidrap.com, monumen tersebut tampak tidak terawat.
Warna monumen mulai luntur, sampah berserakan, dan ditumbuhi tanaman liar.(*)