KPU Sulsel Usulkan Anggaran Rp 470 Miliar, Syahrul Minta Direvisi
Iqbal Latief mengatakan, usulan anggaran sebenarnya sudah turun dari usulan awal, sebesar Rp 695 Miliar.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Anita Kusuma Wardana
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel mengusulkan anggaran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel 2018 sebesar Rp 470 Miliar.
Ketua KPU Sulsel, Iqbal Latief mengatakan naiknya anggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 karenanya adanya beberapa perubahan regulasi.
Iqbal Latief mengatakan, usulan anggaran sebenarnya sudah turun dari usulan awal, sebesar Rp 695 Miliar.
"Pada penganggaran awal, kita menyusun anggaran tanpa melihat aspek sharing (berbagi) karena berdasar pada Perda Perspektif regulasi. Tapi ternyata kita harus sharing dengan kabupaten/kota yang juga menggelar Pilkada, maka ditetapkanlah nilai tersebut," kata Iqbal.
Iqbal mengatakan ada regulasi yang berbeda Pilkada 2018 terkait fasilitasi kampanye.
Terpisah, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengatakan anggaran Pilkada serentak 2018 masih dalam tahap pembahasan.
Syahrul menganggap usulan anggaran KPU Sulsel terlalu tinggi.
"Saya kira nilai itu terlalu besar buat pemerintah. Jadi memang harus direvisi dan jadi tugas dewan. Soal cukup atau tidak cukupnya anggaran tersebut untuk penyelenggaraan pilgub nanti, saya kira kalo bicara anggaran atau dana pasti tidak pernah cukup," kata Syahrul sehabis menghadirkan rapat paripurna DPRD Sulsel di Sekretariat DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sulsel, Rabu (17/5/2017).
