Ada 60 Titik Rawan Longsor di Luwu Utara, Ini Penyebabnya
Rampi, Seko, Rongkong, sebagian wilayan Masamba, Sabbang, Baebunta, dan Bone-Bone.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara merilis sekitar 60 titik rawan longsor di kabupaten tersebut.
Kepala BPBD Luwu Utara, Alauddin Sukri, mengatakan terdapat dua penyebab utama longsor di wilayahnya.
Penyebab pertama karena aspek geologi.
"Ada wilayah yang mudah lonsor karena ketebalan dan tekstur tanahnya tidak kuat. Itu dari aspek geologi," kata Alauddin kepada TribunLutra.com, Senin (15/5/2017).
Kedua dari aspek pengelolaan lahan.
"Masyarakat di wilayah pengunungan banyak tidak menerapkan konservasi alam. Terlalu banyak menggunakan herbisida saat menggarap kebun sehingga akar tumbuhan mati dan mempermudah terjadinya longsor," jelasnya.
60 titik rawan longsor di Luwu Utara tersebar di tujuh kecamatan.
Rampi, Seko, Rongkong, sebagian wilayan Masamba, Sabbang, Baebunta, dan Bone-Bone.
"Baru-baru ini ada longsor di Tandung Sabbang, satu rumah tersapuh material longsor namum tidak ada korban jiwa," katanya.