Wagub Sulsel Harap Islam Jangan Terkotak-kotak
Agus AN mengingatkan, bahwa dahulu, negara ini sulit dan tidak bisa terpecah belah, kuat, dan itulah yang harus dipertahankan.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (NU) Kota Makassar bekerja sama travel Amha Tour menggelar Diklat Da'i dan Da'iyah di Jl Teukur Umar, Kota Makassar, Minggu (14/5/2017).
Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang yang hadir memberikan pembekalan mengingkatkan apa yang terjadi dalam dinamika politik di Indonesia utamanya kita umat Islam terkait penistaan agama.
"Saya melihat saat ini, banyak yang perlu kita telaah. NU sebagai ormas terbesar di Indonesia, tentu sebagar pilar NKRI, diharapkan bisa menjadi pemersatu," katanya via rilis WhatsApp yang diterima Tribun, Minggu (14/5/2017).
Agus AN mengingatkan, bahwa dahulu, negara ini sulit dan tidak bisa terpecah belah, kuat, dan itulah yang harus dipertahankan.
"Kita harus mengambil hikmah dari kasus Ahok di Jakarta. Islam jangan terkotak-kotak. Pemerintah juga harus melihat kasus perkasus apa yang terjadi dalam ormas keagamaan," jelas Agus.
Mantan Ketua DPRD Sulsel ini juga menegaskan, agar negara ini, khususnya Sulawesi Selatan, jangan lagi mau dijajah.
"Karena sudah cukup kita pernah dijajah 350 tahun lebih. Hanya saja sekarang model penjajahannya beda, di orde reformasi sekarang, intinya, kita jangan mau dipecah bela," kata Agus AN.(ziz)