Kehilangan Barang, Pengunjung Keluhkan Pelayanan di Bantimurung Waterpark

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Dua warga Boribellayya, Kecamatan Turikale, Maros, Futri Indah Sari (16) dan Farid (19) mengeluhkan pelayanan kawasan permandian Bantimurung Waterpark, Minggu (7/5/2017).

Pasalnya, Minggu lalu saudara kandung ini menggunakan hari liburnya dengan berkunjung ke Waterpark tersebut. Tapi dia kehilangan tas ransel yang berisi surat kendaraan dan uang tunai.

Futri mengatakan, di dalam ransel warna abu-abunya, tersimpan dua STNK motor yakni Yamaha Fino 125 dan Honda Beat, uang Rp 50 ribu, dompet, SIM, kartu ATM dan dua kunci motor.

"Minggu lalu saya Bantimurung Waterpark bersama kakak dan teman. Saat kami mau berfoto-foto, saya letakan tasku di taman, jaraknya tidak jauh," katanya saat menemui tribunmaros di studio Maros FM.

Saat itu, Futri ingin menitip barangnya di tempat penitipan barang. Namun petugas tidak mau menerimanya dengan alasan kunci dan lemarinya sudah rusak.

Setelah hilang, Futri menyampaikan hal tersebut ke petugas. Namun dia tidak direspon. Futri minta supaya CCTV yang terpasang dicek. Namun petugas juga tidak mau membukanya.

"Sudah disampaikan kepada petugas tapi tidak merespon. Katanya CCTV tidak berfungsi. Padahal saya lihat ada beberapa CCTV yang tersebar, masa tidak berfungsi semua," ujarnya.

Kepala Seksi Usaha Jasa Pariwisata di Dinas Pariwisata Maros, Alamsyah membenarkan kalau CCTV Bantimurung Waterpark rusak. Kerusakan tersebut disebabkan karena kelistrikan yang tidak maksimal.

"CCTV bermasalah pada sistem recordnya. Itu sebabkan seringnya pemadaman listrik beberapa waktu lalu. Sementara kami benahi CCTVnya," katanya.(*)