Gegara Pemusnahan Tikus, 100 Hektar Sawah di Timusu Terancam Gagal Panen
setelah diadakan pemusnahan tikus di Timusu, semakin banyak pula tikus yang merusak benih padi warga.
Penulis: Sudirman | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM,S OPPENG - Petani di Desa Timusu, Kecamatan Liliriaja, terancam gagal panen.
Hal tersebut disebabkan, hama tikus yang telah menyerang benih padi yang telah ditabur di persawahan.
Kepala desa Timusu Firdaus mengatakan, setelah diadakan pemusnahan tikus di Timusu, semakin banyak pula tikus yang merusak benih padi warga.
"Tikus bukannya berkurang, tapi malahan bertambah banyak," ujar Firdaus, Rabu (3/5/2017).
Warga yang menabur benih pada tanggal 4 April, benih padinya tidak begitu diganggu oleh hama tikus.
Namun warga yang menabur benih setelah pemusnahan tikus pada tanggal 15 April, rata - rata benih padinya diserang tikus.
"Bahkan ada warga yang sudah dua sampai tiga kali menabur benih di sawah," ujar Firdaus.
Bahkan ada beberapa warga Timusu yang beranggapan, jika tikusnya marah sehingga merusak benih padi.
Firdaus memperkirakan, ada sekitar 100 hektar sawah di Timusu, yang terancam gagal panen. (*)