Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Siswa SMP Hamili Siswi SMK, tapi Bingung saat Disuruh Bertanggung Jawab

Bahkan karena tidak ingin ketemu orangtua korban, HFP sengaja sampai harus bolos sekolah hingga beberapa hari.

Editor: Edi Sumardi
Ilustrasi 

Itu dilakukan, karena tersangka terus menghindar saat keluarga korban memintanya untuk bertanggungjawab atas perbuatan yang dilakukan kepada FT.

Bahkan karena tidak ingin ketemu orangtua korban, HFP sengaja sampai harus bolos sekolah hingga beberapa hari.

Namun, seperti pepatah sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga.

HFP dibekuk saat sedang santai ngopi di warung Jalan Raya Sugio.

Dengan mengenakan celana jeans dan baju warna hijau buram.

Tersangka tak berkutik saat dua anggota resmob menjemputnya di warung yang cukup ramai itu.

Saat Surya mengambil gambarnya, tersangka hanya bisa tertunduk dan belum banyak mamberikan pengakuan.

Ia mengaku, memang telah berkali-kali melakukan hubungan layaknya suami istri dengan FT yang diakui sebagai pacar dan kekasihnya, meski pendidikannya kalah dibanding sang pacar.

Namun HFP takut dimintai pertanggujawaban, karena pada dasarnya ia tidak siap untuk menikahi korban.

Tersangka tak tahu harus berbuat apa, setelah tahu bahwa FT hamil akibat berulangkali melakukan hubungan intim dengannya.

"Saya tidak tahu, bingung Pak," ucapnya.

Sementara janin di perut FT makin besar dan kini usainya 7 bulan.

Dihadapan penyidik, HFP bercerita, setelah dirinya berkenalan dengan FT dan beberakali berkomunikasi lewat HP.

Pada September 2016, keduanya sepakat bertemu dan keluar bersama berboncengan sepeda motor menuju lokasi wisata Waduk Gondang, di Kecamatan Sugio yang tak jauh dari rumah dua pelajar ini.

Di tempat inilah, HFP mengakui kali pertama melakukan hubungan layaknya suami istri, tepatnya di dekat pembuangan air.

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved