Hari Kartini 2017
Lewat Puisi, Politisi Cantik Bulukumba Ini Ajak Perempuan Tak Salahgunakan Emansipasi
Semoga para kartini masa kini bisa memberikan kontribusi yang signifikan pada agama, bangsa dan negeri
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, BULUKUMBA - Hilmiaty Asip, politisi perempuan asal Kabupaten Bulukumba mengapresiasi Hari Kartini yang jatuh pada hari ini, Jumat (21/4/2017).
Dia memposting puisi sebagai bentuk memotivasi dan kritikan bagi kaum perempuan di Bulukumba, secara khusus.
Puisi ini dikirimkan ke Tribunbulukumba.com bermakna mengapresiasi perjuangan Kartini.
Baca: Hari Kartini, Giliran Perempuan Atur Lalu Lintas Pesawat di Makassar
Baca: Gita Kusrini, Si Cantik Pengembala Kambing, Kini Jadi Pimpinan Yayasan
Selain mengapresiasi perjuangan Kartini masa lalu, politisi asal Kecamatan Gantarang, Bulukumba juga ini juga mengeritik kaum perempuan yang memaknai emansipasi perempuan dengan segala bentuk kebebasan yang dilakukannya tanpa mengingat kodratnya sebagai perempuan.
Berikut puisinya:
'Wahai para perempuan .......
Emansipasi esensinya bukanlah sebuah perjuangan menegakkan hak-hak perempuan dalam berkarya tanpa memperhatikan kodratinya sebagai seorang perempuan, ....
Wahai perempuan, ......
Dengungkanlah perjuangan hak-hak dan emansipasimu tanpa meninggalkan kodratimu
sebagai seorang perempuan yang melahirkan anak-anak bangsa ini, .....
Sebagai seorang ibu yang memiliki amanah dan tanggung jawab untuk mendidik dan membesarkan anak2mu kelak.......
Sebagai seorang istri yang memiliki tanggung jawab mendampingi dan melayani suamimu sebagai imammu,....
Sebagai seorang anak yang memiliki tanggung jawab berbakti pada kedua orAng tuamu yang menjadi jembatan menuju arah syurgaNYA
Sebab kartini pun akan menangis terharu dan terluka bila melihat para perempuan perempuan masa kini menafsirkan emansipasi yang kebablasan yang menghilangkan kodratinya sebagai seorang perempuan
Akhirnya "selamat hari kartini, semoga para kartini masa kini bisa memberikan kontribusi yang signifikan pada agama, bangsa dan negeri ini dalam perjuangan menuju esensi emansipasi yang sesungguhnya. (*)