Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hari Kartini 2017

Dokter Anti Arungi Lautan Mamuju Demi Kesehatan Warga Pulau Bala-balakang

Ia merupakan tenaga medis yang diutus langsung kementrian kesehatan untuk melayani masyarakat di Puskesmas Kecamatan Kepulauan Bala-balakang

Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi
nurhadi/tribunsulbar.com
Dokter Hidanti Karlina 

TRIBUNSULBAR.COM, BALA-BALAKANG - Hidanti Karlina (25), seorang dokter yang bertugas di pulau Bala-balakang, Dusun Pulau Salissingan, Desa Bala-balakang Barat, Kecamatan Kepulauan Bala-balakang, Mamuju, Sulawesi Barat.

Pulau Salissingan tempat tinggal dokter lulusan Universitas Yarsi, Jakarta ini.

Ia merupakan tenaga medis yang diutus langsung  kementrian kesehatan untuk melayani masyarakat di Puskesmas Kecamatan Kepulauan Bala-balakang.

Salissingan salah satu pulau yang ada di Bala-balakang sekaligus merupakan ibu kota Kecamatan Kepulauan Bala-balakang yang membutuhkan 10 jam jarak tempuh dari Kota Mamuju menggunakan kapal kayu.

dr. Anti sapaan dr. Hidanti Karlina, rela mengarungi lautan dari pulau kepulau untuk melayani masyarakat.

Ia harus menempuh jarak waktu sekitar tiga jam dari satu pulau ke pulau lainya.

Meski, nyawa taruhannya, tapi baginya itu adalah sebuah tanggung yang harus ia lakukan sebagai seorang tenaga medis.

"Harus dilakukan mas, meski berbahaya karena itu adalah tugas kami, selama kurang lebih satu tahun ini," kata dr. Hidanti kepada TribunSulbar.com, saat ditemui di Pulau Salissingan, Kamis (20/4/2017)

"Kami disini kan belum ada fasilitas ambulans terapung mas, jadi biasa kalau ada pasien yang sudah harus di rujuk, terpaksa menggunakan perahu warga meski ombak tinggi," ujanya dr. Anti.

Ia menceritakan, pernah suatu waktu ia mendapat seorang anak menderita kasus BBLSR yang berat badannya kurang dari 1500 gram.

"Saat itu kami sempat merasa berkecil hati untuk menyelamatkan pasien karena alat transportasi tidak ada, ditambah pasien itu tidak punya BPJS, namun karena pertolongan Allah, saat itu ada dari pemerintah daerah datang kesini jadi kami ikut dengan kapal mereka mereka merujuk pasien ke Mamuju," cerita Anti.

"Selama kami bertugas, kasus itu yang paling berkesan mas," katanya

Lanjutnya, saat pertama kali datang pula tersebut tidak ada listrik.

" Alhamdulillah sudah dapat bantuan listrik dari Kepala Desa Bala-balakang Barat," ujarnya.

Ia berharap kedepannya ada perhatian khusus pemerintah daerah dan pusat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved