Pilgub DKI Jakarta
Bagaimana Sih Program DP Rumah Rp 0 yang Bikin Warga Ingin Pindah KTP Jakarta?
Di beranda media sosial saya, mungkin juga di beranda pembaca, banyak sekali berseliweran unggahan bernada, “Pindah KTP Jakarta ah..”
KCM: Apa bedanya dengan FLPP?
Adham: Bedanya ya ada skema tabungan minimal 6 bulan itu. Masalahnya kan banyak orang bisa bayar cicilan, tetapi susah bayar DP-nya.
Kalau sudah bisa bayar DP, kadang mentok di BI checking, terutama masyarakat berpendapatan rendah (MBR), karena dia lewat bayar cicilan motor lah, kipas angin lah, apalah.
Tetapi, bukan karena dia tidak mampu. Tetapi kalau MBR ya mungkin karena lupa atau telat saja. Kita justru mempermudah dengan harus menabung minimal 6 bulan itu.
Di sana kita seleksi, melihat kemauan dan kemampuan bayar orang itu. Sama kayak beasiswa kan. You bisa dapat beasiswa tetapi harus IELTS berapa, TOEFL berapa, ya kan?
Bedanya lagi, kita akan ada Badan Layanan Umum (BLU) Perumahan Rakyat khusus di Jakarta. Nah itulah makanya di skema ada BLU Perumahan Rakyat.
BLU ini nanti yang juga bantu penyediaan dan pengelolaan unit rumah subsidinya. Di program 100 hari, ada target bikin BLU ini. Ini yang sedang saya susun ‘how to create’.
Lalu, percakapan pun berakhir...
Kesimpulannya, program DP Nol Rupiah masih ada di ‘dapur’ Anies-Sandi. Belum "digoreng" matang untuk segera disajikan secara hangat dan utuh untuk masyarakat yang sudah lapar menanti.
Kita yang sudah lapar, mari ganjal dulu dengan pisang goreng dan secangkir kopi pagi ini...(estu suryowati)