Relawan Rudal Sebar Baliho NH di Wajo
Sebelumnya, Relawan Rudal sudah memberending ratusan Becak motor (Bentor) di Sengkang, ibu kota Wajo.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Relawan Rudal (Rusdin Abdullah) menyebar ratusan baliho bergambar HAM Nurdin Halid di Kabupaten Wajo, Minggu (16/4/2017).
Baliho bakal calon Gubernur Sulsel 2018 usungan partai Golkar tersebut disebar hingga kepelosok desa di wilayah kekuasaan Bupati Wajo dua periode, Andi Burhanuddin Unru.
Sebelumnya, Relawan Rudal sudah memberending ratusan Becak motor (Bentor) di Sengkang, ibu kota Wajo.
Pemasangan baligho Ketua Harian DPP Partai Golkar itu dikerjakan secara gotong royong bersama warga setempat. Seperti di Desa Patila, Kecamatan Pamman, warga ramai-ramai membantu relawan Rudal memasang baliho bergambar wajah Ketua Dekopin tersebut.
"Gerakan membangun kampung itu ide Pak Nurdin Halid. Gerakan ini sangat membantu kebutuhan masyarakat pedesaan," ujar warga Desa Patila, Kecamatan Pammana, Yasin melalui rilis yang dikirim Relawan Rudal ke Tribun, Minggu (16/4/2017).
Selain Yasin, salah satu warga Desa Assorajang, Kecamatan Tanasilolo, Andi Rusdi, menyatakan, latar belakang HAM Nurdin Halid sebagai penggiat koperasi sangat relevan dengan situasi ekonomi saat ini.
"Saya sebagai pengusaha kecil kasian tentu berharap besar. Konsep koperasi sangat membantu dalam hal permodalan dan distribusi barang dagangan atau pun hasil panen pertanian," kata Andi Rusdi yang kesehariannya berprofesi sebagai pedagang sembako.
Bagi Rusdi, HAM Nurdin Halid merupakan pejuang ekonomi kerakyatan.
Koordinator Rudal Comunity Kabupaten Wajo, Asruddin Masse, menerangkan jika pemasangan baligho NH sama sekali tidak menemui kendala.
"Sama halnya pada saat kami membranding ratusan bentor tak ada kendala. Masyarakat malahan bersama-sama kami memasangnya," jelas Acci sapaan dari Asruddin Masse.
Bahkan, masih ada jaringan relawan beberapa desa dari 192 desa yang ada wajo masih berharap penambahan baliho NH.
Bahkan, masih ada jaringan relawan beberapa desa dari 192 desa yang ada wajo masih berharap penambahan baliho NH.
"Mungkin karena ketokohan Pak NH sehingga beberapa relawan di desa-desa masih ingin sama-sama bergotong royong menambah baligho NH," ujar Acci.