Buku Karya Prof Zainuddin Taha Dilaunching di UIM, Prof Anwar Arifin Jadi Pembicara
Buku Sulawesi Selatan dari A Achmad Rifai ke Achmad Lamo 1960-1970 dengan pembicara di antaranya Prof Anwar Arifin
Penulis: Hasrul | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur Hasrul
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR --Asosiasi Profesor Indonesia kerjasama Universitas Islam Makassar (UIM) melaunching buku Sulawesi Selatan dari A Achmad Rifai ke Achmad Lamo 1960-1970.
Buku yang ditulis Prof Zainuddin Taha tersebut dilaunching bertepatan dengan hari lahirnya ke-80 tahun, di Auditorium KH Muhyiddin Zain UIM, Sabtu (15/4/2017).
Ketua Umum Yayasan Perguruan Tinggi Al-Gazali UIM, Prof Iskandar Idy memberikan apresiasi atas launchingnya karya Prof Zainuddin Taha tersebut.
Baca: VIDEO: Harapan Wagub Sulsel untuk Asosiasi Profesor Indonesia
Prof Zainuddin Taha merupakan Rektor pertama Universitas Islam Makassar dan salah satu pendiri Universitas Islam Makassar.
Baca: Asosiasi Profesor Indonesia Sulsel Rayakan Milad X di UNM
"Terkait kehadiran buku tersebut tentunya menjadi benteng pertahanan bagi generasi muda melihat kondisi Bangsa dewasa ini, karena dalam era ini Sulawesi Selatan resmi terbentuk dan pada era tersebut terjadi pula G-30-S/PKI," kata Prof Iskandar Indy.
Prof Iskandar Idy dipercaya untuk membuka secara resmi Lauching dan Pembahasan buku Sulawesi Selatan dari A Achmad Rifai ke Achmad Lamo 1960-1970.
Tampil sebagai pembicara Pakar dan Pengurus Asosiasi Profesor Indonesia Prof Anwar Arifin, Pakar Sejarah Dr Suryadi Mappangara, dan Budayawan serta Aktivis Ang. 77-78, Roel Sanre.
Prof Anwar Arifin dalam paparannya sangat mengapresiasi atas kehadiran buku ini, perlu kita ketahui orang Sulawesi itu malas menulis sejarahnya, kehadiran buku ini, tentunya membantu kita mengetahui Sulawesi Selatan dari perspektif Prof Zainuddin Taha.
Sementara itu Suryadi Mappangara mengatakan kehadiran buku tersebut tentunya menjadi kekuatan dan pengetahuan baru terkait Sulawesi Selatan pada masa 1960-1970, banyak nama dan pelaku sejarah terkait pembentukan Sulawesi Selatan sebagai provinsi pada waktu itu.
Tampak hadir Anggota DPR RI Andi Jamarro Dulung, Wakil Rektor II UIM Saripuddin Muddin, Wakil Rektor IV Muammar Bakry, dan puluhan Guru Besar yang tergabung dalam Asosiasi Profesor Indonesia. (*)