Penyidik KPK Disiram Air Keras
Keteguhan 2 Cucu AR Baswedan dan Kesan Abraham Samad
Mendiang kakek mereka, Abdur Rahman Baswedan, (1908 - 1986), adalah adalah satu pahlawan nasional.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Thamzil Thahir
AR Baswedan pernah menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha dan Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), anggota Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP-KNIP), dan Anggota Dewan Konstituante.
AR Baswedan pulalah salah satu diplomat pertama Indonesia yang punya andil besar untuk mendapatkan pengakuan de jure dan de facto pertama sete;leh kemerdekaan Indonesia dari negara-negara Arab, termasuk Mesir.
Novel setidaknya sudah 9 kali mendapat teror selama jadi penyidik di KPK. Alumnus AKPOL 1998 ini bahkan rela menin ggalkan korps Bhayangkara untuk tetap jadi penyidik di KPK.
“Dia ini penyidik andalan KPK. Anaknya pendiam, cerdas, dan tahu harus mengerjakan apa,” kata Abraham Samad, mantan Ketua KPK, kepada Tribun.
Novel adalah penyidik yang berperan penting dalam mengungkap kasus dugaan korupsi proyek simulator ujian SIM Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, dan terakhir kasu e-KTP.
Dia juga yang menyidik skandal korupsi yang melibatkan mantan Bendahara Partai Demokrat, M. Nazaruddin, yang kemudian menyeret banyak tokoh penting di Republik. (*)