Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hitam Putih! Ini 9 Fakta Andi Lala Terduga Pembantai Satu Keluarga di Medan

Polisi sudah meringkus dua tersangka, namun otak pembunuhan Andi Lala masih DPO. Siapa sebenarnya Andi Lala? Berikut fakta-fakta tentang pria 35 tahu

Editor: Ilham Arsyam
Andi Lala 

TRIBUN-TIMUR.COM - Banyak warga di sekitar rumahnya terkejut mengetahui Andi Matalata alias Andi Lala disebut-sebut sebagai pembunuh lima orang sekeluarga di Mabar, Medan, Minggu (9/4/2017), dini hari.

Pembantaian satu keluarga di Mabar, Medan ini memang menggegerkan publik dan jagat maya.

Polisi sudah meringkus dua tersangka, namun otak pembunuhan Andi Lala masih DPO.

Siapa sebenarnya Andi Lala? Berikut fakta-fakta tentang pria 35 tahun itu.

1. Tukang Las
Sehari-hari Andi Lala bekerja sebagai tukang las. Ia juga menyediakan jasa penyewaan tenda untuk Pernikahan. Informasi lain menyebut ia juga menjalani bisnis gadai sepeda motor dan mobil. Sedangkan istrinya Reni Safitri hanya ibu rumah tangga biasa. Oleh warga setempa Reni kadang ditunjuk sebagai bendahara pengajian.

2. Aktif di kegiatan keagamaan

Keterkejutan warga, bukan tanpa sebab. Dalam kesehariannya, Andi Lala dikenal sebagai sosok yang rajin beribadah di masjid. Ia juga sosok yang supel dan bersahabat.
Tak sekadar rajin beribadah, Andi Lala merupakan figur aktif dalam kegiatan keagamaan. Warga bertanya-tanya saat penggeledahan rumah dilakukan personel Polri. 'Bagaimana mungkin?' begitu gumaman warga.

3. Pernah dipenjara

J Tamba, warga Lubukpakam, menceritakan Andi Lala pernah masuk penjara terkait kasus penadah sepeda motor dan mobil. Andi Lala dikenal luas sebagai mafia mobil dan sepeda motor di kawasan Deliserdang, Sumatera Utara.

4. Punya banyak teman polisi
Masih menurut J Tampa, Andi Lala adalah mafia. Ia sudah dikenal luas sebagai agen gadai mobil dan sepeda motor. Hampir semua kolektor leasing kenal Andi Lala. Selain itu, katanya, sebagai agen gadai sepeda motor dan mobil, terbesar di Deliserdang, Andi Lala banyak dibekap aparat penegak hukum. Artinya banyak temannya tentara dan polisi.

5. Anak bungsu
Andi Lala merupakan anak bungsu dari empat sekeluarga. Adapun kakaknya bernama Atik (44), Anto (40), Ila (38) dan Andi Lala. Sebagai anak bungsu Andi Lala memperoleh warisan rumah dari orangtuanya yang saat ini dia tempati.

6. Sering pukul istri
Sisi hitam Andi Lala yang lain adalah sering memukul istrinya Reni Safitri. Oleh warga meski sering dipuku;l Reni disebut tak pernah melawan perintah suaminya, termasuk saat dia diajak kabur bersama.

7. Punya satu anak

Dari pernikahannya dengan Reni, Andi lala memiliki satu putra berinisial RDI yang masih duduk di bangku kelas V sekolah dasar.

8. Hubungan dengan korban

Istri Andi Lala, Reni Safitri adalah sepupu-an dengan Sri Ariyani, istri dari Riyanto (korban pembunuhan). Artinya Andi Lala tak lain adalah abang ipar korban. Banyak warga mendengar kabar Sri Ariyani dengan Reni pernah cekcok masalah harta warisan. Tersiar kabar keluarga Reni meminta bagian dari penjualan tanah ganti rugi pembangunan jalan tol Medan-Tebingtinggi.

9. Pengedar Narkoba

Informasi terkini, Andi Lala juga pemain narkoba. Ia dikenal juga sebagai pengedar sabu-sabu. “Kalau kamu tanya di dekat rumahnya pasti yang baik-baik diceritakan karena di sana keluarga semua. Tapi coba agak jauh sedikit," ujar salah satu sumber.

Lima korban pembunuhan tersebut adalah Riyanto (40 tahun), Sri Ariyani (38)--istrinya, dua anak mereka, Naya (13) dan Gilang Laksono (8), serta Sumarni (60), ibu mertua Riyanto.

Lima jenazah korban sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Muslim di Jalan Kawat VII, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Senin. Hanya seorang bayi di bawah usia lima tahun, Kinara (4), anak bungsu Riyanto-Sri, yang selamat pada peristiwa tersebut.
Saat Tribun menyambangi lokasi kejadian, Wagiman (66), orangtua almarhum Riyanto (40) duduk tak jauh dari rumah anaknya itu. Ia semula tampak berbincang dengan beberapa kerabat di gang sempit, yang mengarah ke lokasi pembunuhan.

"Yang saya dengar memang katanya ada yang sudah ditangkap. Tapi, saya tidak tahu siapa pelakunya," ungkap pria tersebut, Selasa (11/4). Sembari berdiri di dekat pintu masuk rumah keluarganya itu, Wagiman mengaku, bersyukur beberapa pelaku sudah diamankan.

Wagiman meminta pelaku dapat hukuman setimpa ldengan perbutannya. Sebab, menurutnya, perbuatan pelaku, yang tega membunuh anak-anak, sangat tidak berprikemanusiaan.

"Ya, kalau bisa mereka itu dihukum mati saja. Karena, cucu saya yang tidak tahu apa-apa, tega mereka bunuh begitu," ungkap Wagiman dengan bibir gemetaran dan kedua matanya mulai berkaca-kaca.

Pascapembunuhan, Andi Lala sempat muncul di lokasi kejadian pada Minggu sore, selepas rombongan Kapolda Sumut pulang. Kala itu, Andi Lala tampak buru-buru pamit untuk pulang ke rumahnya di Lubukpakam, Deliserdang.

"Saya waktu itu enggak ngeh kalau dia terlibat. Tetapi, gelagatnya waktu itu aneh sekali. Ketika datang Minggu sore itu, dia buru-buru mau pulang," kata Saripon.
Saat datang ke lokasi kejadian, Andi Lala ditemani isterinya, Reni, menumpangi mobil pikap. Saat itu, katanya, Andi buru-buru pamit.

"Pengakuan dia sama saya, katanya mau ngantar sepeda. Pas pemakaman semalam pun sudah enggak nampak dia. Rupanya dia pelakunya," ungkap Saripon.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved