Penyidik KPK Disiram Air Keras
Siapa yang Siram Novel Baswedan Air Keras? JK: Setidaknya Orang Suruhan
JK sangat prihatin atas kasus tersebut dan meminta kepada pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kejadian yang menimpa Novel Baswedan.
Wajah penyidik senior KPK tersebut disiram air keras oleh seseorang yang tidak dikenal.
"Ya benar. Disiram (air keras, red) habis salat subuh tadi," ujar Laode.
Laode mengatakan, saat ini Novel masih dirawat di instalasi gawat darurat RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Kronologi
Novel Baswedan diteror dua orang pengendara motor tak dikenal.
Dia disiram air keras seusai salat subuh di masjid Al Ihsan, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Novel selesai salat subuh sekitar pukul 05.10 WIB. Saat itu, dia berada di depan masjid Al Ihsan.
Tiba-tiba Novel dihampiri oleh dua orang laki-laki tidak dikenal.
"Langsung menyiram dengan menggunakan air keras dan mengenai mukanya," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Selasa (11/4/2017).
Air keras itu, menyebabkan Novel bengkak di kelopak mata bagian bawah kiri dan berwarna kebiruan.
Serta bengkak di dahi sebelah kiri dikarenakan terbentur pohon.
"Selanjutnya pelaku melarikan diri. Korban dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading guna pertolongan dan saat ini dalam perawatan di kamar nomor 508," ujar Argo.
Kasus ditangani Kepolisian Sektor Kelapa Gading.
Polisi akan melakukan olah tempat kejadian perkara di masjid Al Ihsan.
"Kemudian, mencari saksi-saksi, bukti, dan informasi di TKP," ujar Argo.
Anggota Komisi III DPR Arsul Sani meminta aparat kepolisian segera mengusut kasus kekerasan fisik yang dialami penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan.
Menurut Arsul, aparat penegak hukum harus memberikan prioritas penanganan kasus tersebut.
"Apalagi yang dialami NB (Novel Baswedan) bukan kejadian yang pertama. Ini perbuatan ‘terorisme’ terhadap penegak hukum yang harus ditangani secara serius," kata Arsul dalam pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa (11/4/2017).
Kekerasan fisik itu terjadi di dekat masjid yang berada di sekitar kediaman Novel di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Novel disiram air keras oleh orang tidak dikenal.
Selain pengusutan, Arsul meminta, KPK membenahi kembali manajemen prosedur operasional standar dalam mengamankan jajaran penegak hukumnnya.
Baik itu penyelidik, penyidik, maupun jaksa penuntut umum.
"Sudah saatnya KPK me-Review kembali SOP pengamanan jajaran penegak hukumnya," ujar Arsul Sani.
Untuk diketahui, pasca-serangan fisik tersebut, Novel kini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading. (Tribunnews.com/Kompas.com)