Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mengapa Ceramah Zakir Naik Tak Boleh Direkam Sembarang Handphone? Ketahuilah Fakta ini

Tak semua orang bisa seenaknya merekam ceramah ulama asal India tersebut. Apalagi dengan handphone biasa. Mengapa demikian?

Editor: Ilham Arsyam
Zakir Naik 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dr Zakir Naik tampil membawakan ceramah berjudul ‘Quran and Modern Science’ di gedung Baruga AP Pettarani Universitas Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (10/4/2017).

Peserta yang datang membludak, melebih target 10 ribu peserta.

Zakir Naik tampil membawakan ceramah dengan puluhan sorot kamera baik yang disediakan oleh panitia maupun awak media.

Namun tak semua orang bisa seenaknya merekam ceramah ulama asal India tersebut. Apalagi dengan handphone biasa.Mengapa demikian?

Berdasarkan cerita Ippho Santosa, salah satu orang yang menemani Zakir Naik di Indonesia, dai ini memang dikenal sangat detail soal performance terutama sound system dan sorot kamera.

Bahkan Zakir Naik tak segan-segan mendatangi ruangan kamera untuk memastikan semuanya berjalan sesuai keinginannya.

Ippho Santosa mencotohkan saat putra Zakir Naik, Farid Naik membawakan ceramah pembuka, Zaklir Naik memantau performance putranya itu di ruang kamera hampir setengah jam.

“Di ruang kamera, sy turut menemani Dr #ZakirNaik. Bantu terjemah. Ada 10 kamera yg menyorot, satu per satu ia arahkan. Dgn pelan, dgn detail,” tulis Ippho di akun twitternya.

Humas Zakir Naik Indonesia Visit 2017, Budhi Setiawan juga membenarkan hal itu.

Menurutnya, Zakir Naik sangat memahami dan memperhatikan hal-hal teknis, mulai dari sound system, tata panggung, hingga microphone.

Jika dirasakan kurang, ia turun tangan, dan meminta tim teknisi untuk memperbaiki sound system.

“Zakir Naik memang sangat detail dan perfect jika sudah melakukan pelayanan kepada umat. Ia tidak ingin main-main. Ia ingin orang yang bekerjasama dengannya harus orang yang profesional,” kata Budhi Setiawan.

Di Yogya misalnya, ia berhenti bicara karena ada kesalahan teknis atau ada feedback. Ia menegur panitia berkali-kali.

Hal ini bisa saja jadi masalah sebab orang harus mendengar baik-baik agar memahami bahasa Inggris dengan dialek Indianya.

Pengetahuan Zakir Naik soal kamera memang trak boleh disepelekan.

Dia adalah pendiri sekaligus presiden Peace TV di Mumbai India.

Peace TV adalah satu jaringan televisi satelit berbasis Islam yang disiarkan secara global 24/7 dari Dubai, Uni Emirat Arab.

Sekitar 75% program Peace TV disiarkan dalam Bahasa Inggris, sisanya adalah dalam Bahasa Urdu dan Bahasa Hindi. Semuanya dilansir secara gratis ke udara.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved