Jelang Paskah, Umat Katolik Rantepao Toraja Utara Pawai Bawa Ranting Palem
Daun Palma atau daun lainnya yang dibawa umat diberkati dengan air suci. Setelah itu, diarak mengelilingi gereja.
Penulis: Yultin Rante | Editor: Mahyuddin
lihat foto
TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO – Umat Katolik Paroki Santa Theresia Rantepao berkumpul dan mengelilingi Ibu Kota Toraja Utara dengan membawa tangkai pohon palem.
Kegiatan tersebut adalah rangkaian Minggu Palma, atau sepekan sebelum perayaan Paskah, Minggu (9/4/2016) pagi.
"Perayaan Minggu Palma ini merupakan peringatan peristiwa Yesus memasuki Kota Yerusalem dan disambut oleh rakyat sebagai Mesias, Minggu Palma juga merupakan pembukaan Pekan Suci yang berpuncak pada Hari Raya Paskah," ujar Pastor Paroki Santa Theresia Rantepao, Natanel Runtung, kepada TribunToraja.com.
Daun Palma atau daun lainnya yang dibawa umat diberkati dengan air suci. Setelah itu, diarak mengelilingi gereja.
Pawai diawali dengan seekor kerbau disusul dengan tarian Toma’randing oleh beberapa pemuda.
Tarian ini dalam budaya Toraja biasa dilakukan dalam acara penyambutan tamu atau acara meriah lainnya.
Baca: Peserta Annual Meeting IMF dan Bank Dunia Dijadwalkan ke Toraja
Patung Yesus yang dipikul oleh sekelompok pemuda mengikuti di belakangnya.
Umat Katolik Paroki berjalan sambil berdoa dan bernyanyi.
Kelompok drumband dari SMA Katolik Rantepao, menutup pawai pekan palem itu.
“Hidup hakekatnya adalah anugerah, juga hak asasi setiap manusia, khusus bagi kita orang beriman akan Yesus Kristus, hidup kita telah ditebus-Nya. Ia mengorbankan diri di kayu salib. Ia telah mati agar kita memperoleh hidup,” kata Pastor Nathan
Selain di Rantepao, perayaan Minggu Palma juga dilakukan umat Katolik Paroki Hai Maria Tak Bernoda Makale, Tana Toraja.
Di Makale, ribuan umat Katolik memulai pawai palma dari depan halaman Kantor DPRD Tana Toraja dan berakhir di gereja.
Perayaan Minggu Palma ini dikawal oleh personel kepolisian dan TNI.(*)
