Harga Komoditas di Mamuju Menurun, Ini Sebabnya
Seperti turunnya indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 1,84 persen
Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNSULBAR.COM, SIMBORO - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar merilis data perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) atau inflasi Sulbar selama Maret 2017, di Aula Kantor BPS Sulbar Jl. Marthadinata, Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulbar, Senin (3/4/2017).
Berdasarkan hasil pemantauan harga eceran berbagai komoditas barang dan jasa yang dilakukan BPS di Kota Mamuju pada bulan maret 2017, terjadi deflasi sebesar 0,29 persenm atau terjadi penurunan IHK dari 127,61 pada Februari 2017 menjadi 127,24 pada Maret 2017.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar, Suntono mengungkapkan, laju deflasi di daerah Mamuju disebabkan penurunan harga beberapa kelompok komoditas.
Seperti turunnya indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 1,84 persen. Juga kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,18 persen.
"Sulbar mengalami deflasi sebesar 0,29 persen, mayoritas komoditas pangan atau kelompok makanan turun selama Maret," Jelas Suntono, Senin (3/4/2017).
Masing-masing kelompok komoditas memberikan sumbangsi Inflasi/deflasi berdasarkan bobot dan tingkat harga yang terjadi pada kelompok tersebut.
Kelompok bahan makanan memberikan andil deflasi sebesar 0,45 persen dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau deflasi sebesar 0,03 persen.
Sedangkan kelompok yang memberikan andil Inflasi adalah kelompok perimahan, air, listrik, gas dan bahan bakae sebesar 0,13 persen.
Sementara kelompok trasnportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,06 persen
Sedangkan kelompok sandang, kesehatan dan pendidikan, rekreasi dan olahraga memiliki andil yang sangat kecil yaitu mendekati 0,00 persen.
Penyumbang terbesar yakni Parepare sebesar 0,45 persen dengan IHK 122,84 poin