Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub DKI Jakarta

Dibilangi 'Manusia Berhati Iblis', Ternyata Beginilah Jawaban Anies Baswedan

Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno

Editor: Edi Sumardi
WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Anies Baswedan 

KJP Plus pada dasarnya tetap memberikan subsidi pendidikan bagi anak tidak mampu.

Hanya bedanya, KJP Plus boleh untuk anak yang tidak duduk di bangku pendidikan formal dan sistemnya bisa tarik tunai.

Ahok menilai modifikasi yang ditawarkan Anies-Sandi tidak mendidik warga.

"Karena dia mau kasih tunai, kan dia kasih kontan. Kalau dia mau kasih kontan kami nggak punya data, itu ngerusak mental. Ngerusak mentalnya apa, orang nggak mau sekolah pun kasih KJP, KJP itu justru untuk mendorong orang mau sekolah, kita terbitkan KJP untuk memcegah orang putus sekolah," kata Ahok kepada wartawan di gedung Metro TV.

Ahok mencontohkan jika dirinya ingin curang menang dalam Pilkada DKI tahun 2017, bisa saja memberikan KJP secara tunai kepada pelajar.

Dengan menyalurkan anggaran Rp 2,6 triliun, calon gubernur petahana ini yakin menang, lantaran disebut berjasa bagi-bagi uang.

"Kalau saya lakukan seperti itu apa nggak merusak mental orang? Menguntungkan saya nggak kalau semuanya saya kasih tunai Rp 2,6 triliun, dibagiin boleh tarik langsung. Itu kan hibah boleh ditarik semua, boleh belanja aja seenaknya bapak-emaknya semua. Ini yang saya bilang ga boleh," kata Ahok.(*)

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved