VIDEO: Mengerikan! Eskalator Terpanjang Mundur Mendadak, Ratusan Orang Terluka

MAKASSAR,TRIBUN-TIMUR.COM-Keberadaan eskalator menggantikan tangga manual menjadi gebrakan yang tidak asing lagi di dunia teknologi.

Dengan tangga modern ini, anda tidak perlu lagi berjalan dan menaiki anak tangga melainkan biarkan anak tangga yang bergerak maju menuju ke atas maupun turun.

Teknoligi ini diterapkan di hampir semua ruang publik. Meliputi pusat perbelanjaan, hotel dan lainnya.

Baca: Eskalator Raja Salman Macet, Terpaksa Turun Pesawat Pakai IPL

Akhir-akhir ini, eskalator menjadi bahan pembicaraan karena dianggap sebagai ‘instrumen’ pembunuh untuk sejumlah kalangan.

Misal maraknya anak meninggal karena terseret pegangan eskalator, pakaian terjepit di anak tangga, hingga kasus terjatuh karena tak terbiasa.

Kisah mencekam terkait eskalator kembali mengemuka. Eskalator terpanjang di dunia berlokasi di mal Langham Place, Mong Kok, Hong Kong, China, rusak, Sabtu (25/3/2017) malam.

Baca: Saat Eskalator Berjalan di Mal, Sesuatu yang Mengejutkan Tiba-tiba Terjadi dan Seorang Tewas

Celakanya, saat eskalator yang berdiri sekitar 45 derajat juga dengan panjang 45 meter tersebut rusak dan berbalik arah saat ratusan orang tengah menggunakannya.

Dikutip dari Mynewshub, Minggu (26/3/2017), eskalator tiba tiba mundur dengan kencang sehingga orang-orang yang menggunakannya seakan dihempas ke tanah.

Terekam dalam video amatir, ekslator mundur dengan kencang membuat orang yang terjatuh ke bawah bertumpuk dan saling menindih.

Teriakan histeris memenuhi ruang mal yang terkenal megah tersebut.

Sedikitnya ada 14 korban akibat insisden tersebut dilarikan ke rumah sakit Kwong Wah dan rumah sakit Queen Elizabeth.

Seorang wanita mengalami cedera parah tengah dirawat intensif. Luka di bagian kepala dan bagian tulang.

Juru bicara Langham Place menyatakan semua eskalator di pusat membeli-belah itu telah diperiksa berdasarkan standar operasional Otis Elevator, kontraktor eskalator.

Baca: Bocah Ini Tewas Terjepit Eskalator

“Eskalator yang mengalami kerusakan itu sudah menjalani pemeriksaan rutin dua kali setahun, dimana pemeriksaan terakhir pada 27 Januari 2017 lalu serta pemeriksaan rutin setiap dua dua,” kata jurucakap itu. (*)