Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sebentar Lagi Pensiun, 100 PNS Dibekali Ilmu Mengelola Sampah

Hanya dengan mengumpulkan sampah yang bisa diolah ulang, pengumpulnya pun bisa mendapat keuntungan banyak.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN TIMUR/SALDY
aktivitas pegawai BKD Makassar di Balaikota Makassar. 

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Sebelum memasuki masa pensiun, BKD Makassar membekali 100 PNS.

Kegiatan tersebut digelar di Hotel Kenari, Jl Maipa, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Selasa (21/3/2017).

Peserta dalam pembekalan ini berasal dari kalangan Guru, PNS Kecamatan, PNS Sekretariat Balaikota.

Salah satu materi yang dipaparkan adalah program kebersihan yang dirangkaikan dengan program Bank Sampah.

Program Bank Sampah ini kata Basri, salah satu program yang membuka lapangan kerja bagi semua unsur.

Hanya dengan mengumpulkan sampah yang bisa diolah ulang, pengumpulnya pun bisa mendapat keuntungan banyak.

"Kita mau bagaimana pensiunan PNS Pemkot Makassar tetap produktif disaat ia tidak lagi berpakaian sipil negara," ujar Sekretaris BKD Makassar, Basri Rahman 

Lanjut Basri, pembekalan ini akan membantu para PNS yang akan pensiun dalam melakukan aktivitas yang dapat menguntungkan diri sendiri,dan lingkungan sekitarnya.

"Seperti koran atau kaleng, itu bisa ditukarkan ke Bank Sampah di sejumlah unit yang telah disediakan pemerintah," ujarnya

"Jika aktivitas ini dilakukan, tentunya tidak hanya menguntungkan para pensiunan tapi mereka juga membantu pemerintah dalam menyukseskan program kebersihan lewat Bank Sampah," Basri menambahkan.

Tidak hanya itu, selain dibekali ilmu mengelola sampah, para PNS Makassar yang akan pensiun ini juga dibimbing mengelola uang kredit dari Bank yang telah menjajaki kerjasama dengan pemerintah.

Khusus pembekalan pengelolaan keuangan kredit, pemateri yang dihadirkan di pembekalan ini pun berasal dari kalangan perbankan.

BKD dalam pembekalan ini menghadirkan pihak Tabungan Simpanan Pensiun (Taspen) dan Bank Mandiri Taspen Pos.

"Intinya kami mau agar PNS Makassar tidak stres saat menghadapi pensiun," ujar Basri lagi.

Pembekalan ini juga menghadirkan Asisten 2 Makassar Takdir Hasan Saleh, Pengelola Bank Sampah Nasrun, Kabid Jasa Pelayanan Taspen Mulyono, dan Bank Mandiri Taspen Putu Randiawan.

Data BKD, tahun 2017 ini tercatat sebanyak 400 PNS Makassar yang akan pensiun.

Sekadar diketahui, Bank Sampah itu ada di Kantor Balaikota Makassar Jl Balaikota, samping Kantor Satpol PP Makassar. Pengelolanya, yakni Bagian Perlengkapan Pemkot Makassar.

Kepala Bagian Perlengkapan Makassar Aidhil Adha mengatakan di Bank Sampah yang ia kelola, bercampur antara masyarakat umum dan pegawai.

"Kemungkinan 5000an nasabah ku di Balaikota," ujar Aidhil.

Tentunya sampah yang disetor itu, sampah yang bisa di olah kembali, seperti sampah kertas dan sampah pelastik, dan almanium (botol minuman).

Para nasabah saat ini sudah berlomba-lomba menyetorkan sampahnya di Bank Sampah. Selain uang tunai, sampah olahan bisa ditukar dengan sembako dan es krim.

Bagian Perlengkapan Pemkot Makassar menghargai sampah ini dari Rp 700 hingga Rp 4000 per kilonya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved