SYL: Sulsel Beruntung karena Doa Tulus Masyarakat
Syahrul pun malu menyebut usianya yang sebentar lagi berusia 62 tahun, 16 Maret 2017.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menggelar zikir dan doa jelang milad ke 62 di halaman kantor Gubernur Sulsel, Jl Jenderal Sudirman, Makassar, Sulsel, Rabu (15/3/2017).
Hadir Wakil Gubernur Agus Arifin Nu'mang, Sekretaris Provinsi Sulawesi Selatan Abd Latief, Ketua DPRD Sulsel M Roem, kepala dinas Pemprov Sulsel.
Syahrul pun satu per satu menyapa tetamu, keluarga, orang tua, dan seniornya.
"Alhamdulillah, kita sama-sama malam ini, rasanya setiap Maret tanggal seperti ini kita ketemu di Gubernuran, di rumah kediaman gubernur untuk doa dan zikir," kata Syahrul memulai sambutannya.
Syahrul pun malu menyebut usianya yang sebentar lagi berusia 62 tahun, 16 Maret 2017.
Baca: SYL: Saya Malu Menyebut Usia Saya
"Saya malu menyebut usia saya, umurnya 62, inginnya sih 26 dan ini bukan ulang tahun tapi momentum setiap tahun untuk mengingat diri," katanya.
Sehingga, dia pun meminta kepada masyarakat dan sahabat untuk saling berdoa.
"Setiap tahun saya berdoa semoga kita sama-sama mendapatkan keberuntungan, semoga kita makin sejahtera, semoga tak ada fuso. Itu doa saya ," katanya.
Baca: None dan Roem Duduk Berdampingan di Zikir dan Doa SYL
Ia menganggap tanpa doa maka tak akan ada rahmat dari Tuhan.
"Semoga kita jauh masalah korupsi, jauh dari masalah hukum dan semoga kita bisa selesai secara Khusnul khatimah. Itu doa-doa kita setiap tahun. Mari jalankan agama kita dengan baik dan ekonomi kita meningkat luar biasa," katanya.
Mantan Bupati Gowa ini menganggap semua keberhasilan Sulsel adalah sebuah keajaiban.
Pertumbuhan ekonomi Sulsel paling tinggi adalah sebuah keajaiban dari Tuhan.
"Itu adalah Miracle (keajaiban), barang kali itu yang betul. Miracle itu campur tangan Tuhan menjadi sebuah keajaiban karena Pemerintah Sulsel berjalan baik dan miracle itu hanya ada dari ridho Allah," katanya.
Syahrul pun kembali berkelakar dengan Agus Arifin Nu'mang.
"Saya bilang ke Pak Agus dan yang lain kalau kita zikir jangan mi banyak sekali orang tapi tadi ada yang bilang itu mi kita-kita. Saya bilang banyak na," katanya.
Beberapa tetamu pun tertawa.
Ia pun menimpali dengan sebuah wejangan bahwa hubungan antara pimpinan dan bawahan.
"Saya tidak hanya berhubungan secara pejabat, dan itulah bedanya kalau berhubungan secara persahabatan. Kalau tak ada jaman-jaman yang tinggal itu adalah persahabatan," katanya.
Syahrul pun berharap ketika ulang tahunnya tahun 2018, masyarakat Sulsel sudah bisa menggunakan kereta api.
Tapi, sebelum lebaran Syahrul pun berjanji masyarakat Sulsel sudah bisa menggunakan jalan bawah tanah (underpass) Simpang Lima.
"Tanggal 24 atau 25 ini, saya minta, kalau gubernur meminta itu pak adalah perintah, Insya Allah jalan sudah tembus Makassar-Maros," katanya.
Ia pun menyebut nama Agus dalam sambutannya.
"Nanti pi tawwa Agus jadi wakil gubernur baru ada jalan tol.
Siapa yang ganti itu nama Bandara Hasanuddin, nanti pak Agus dan pak Syahrul juga," katanya.
Jamaah zikir dan doa pun langsung tertawa.
Syahrul pun berencana untuk membuat jalur kereta api yang tak naik gunung tapi menembus gunung.
"Kemarin dirubah lagi dan kita buat terowongan, tidak hanya di Mekkah. Saya buktikan ki sebelum saya berakhir, dan cocok ki dan seperti itu Pak Sekda," katanya.
Syahrul pun mengulas masa-masa memimpin pemerintah Sulsel.
"Saya start dengan Rp 9 Juta (Pendapatan Perkapita masyarakat Sulsel) sekarang sudah Rp 45 juta dan tak ada provinsi seperti itu Pak. Mari bersama kita semua berakhir khsusnul khatimah saja," katanya.
Tak gampang memimpin Sulsel, itu kata Syahrul di depan ratusan jamaah zikir dan doa.
"Tidak gampang memimpin pemerintah, saya anggap saya tidak di Sulsel kalau tidak ada demonstrasi. Bahkan, gunung meletus saja di Yogya, orang demo, kan tak gampang," katanya.
Masalah Pemerintahan, Syahrul juga bahwa sistem pemerintah saat ini tak linier.
"Pemerintah itu linier dan predictible dan lain tong pemeriksaan, misalnya pemeriksaan A, B dan sudah cocok tapi masih ada lagi pemeriksa bilang itu salah. Tapi kalau kita tak berbuat maka apa kita bikin yang penting itu tak ada niat jahat dan tak ada kriminal di dalamnya," katanya.
Khusus kereta api, Pemprov Sulsel mendapatkan kucuran anggaran tahun sebesar Rp 100 M.
"Masih ada jalan tol yang kita buat, proses pembicaraan kereta dalam kota masih dalam pembicaraan, airport masih harus diperluas," katanya.
"Jalan di sekitar Camba kita pastikan buat terowongan lagi, kapan itu, ini tahun," katanya. (*)