Menara Miring Al Markaz Maros Belum Dirubuhkan
PU dan kontraktor sudah memasang kawat baja untuk menarik menara masjid tersebut supaya tidak ambruk.
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Menara miring masjid Al Markaz Maros Jl Jenderal Sudirman masih berdiri, Rabu (15/3/2017).
PU dan kontraktor sudah memasang kawat baja untuk menarik menara masjid tersebut supaya tidak ambruk. Selain itu, juga terpasang sebuah crane yang menjulang sampai di puncak menara.
Baca: Polres Maros Belum Tetapkan Tersangka dalam Kasus Menara Miring Masjid Al Markaz
Pemasangan ini dilakukan berselang beberapa hari setelah diterjang puting beliung beberapa waktu lalu. Jika menara ini ambruk dan menimpa pengendara, PU dinilai paling bertanggungjawab.
"Dinas PU harus bertanggungjawab kalau terjadi apa-apa. Tapi pasti tim ahli juga sudah mempertimbangkan kemungkinan ambruknya menara ini," kata Kasubag Humas Polres Maros, AKP Asgar.
Sebelumnya, tim ahli yang berjumlah tujuh orang dari Politeknik Negeri Ujungpandang, Makassar melakukan pemeriksaan kekuatan beton menara miring masjid Al-Markaz Maros, Kamis (9/2/2017).
Tim ahli yang didatangkan oleh Polres Maros tersebut melakukan pemeriksaan kekuatan beton untuk menentukan, bangunan sesuai dengan spesifikasi.
Baca: Akibat Menara Miring, Pedagang di Masjid Almarkaz Maros Sepi Pembeli
Polres Maros melakukan pengusutan terhadap kasus miringnya menara masjid Al-Markaz Maros yang telah menelan anggaran miliaran rupiah.
Kucuran anggaran pembangunan menara tersebut dilakukan secara bertahap, tahun 2015 dan 2016. Tahap perampungan dijadwalkan tahun ini. Namun menaranya hampir rubuh.
Pengusutan kasus ini dilakukan setelah polisi menerima laporan langsung dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) terkait miringnya menara setinggi 60 meter tersebut.
Menara masjid Al-Markaz Maros Jl Jenderal Sudirman rusak dan miring ke ke timur atau ke ruas jalan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Maros, Alfian mengatakan, proyek yang sementara tahap pembagunan ini, miring dan rusak akibat diterjang puting beling dan cuaca ekstrem.(*)
