Siapa Botolempangan? Simak Kisahnya di Sini
Boto dalam bahasa Makassar berarti ahli nujum. Sedangkan Lempangan berasal dari dua suku kata yakni, Lem dan Pang
Penulis: Muh. David Aritanto | Editor: Muh. Irham
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - DI Makassar, ada Jl Boto Lempangan namun banyak orang apalagi generasi saat ini, hanya tahu nama jalannya tetapi tidak tahu asal muasal nama tersebut.
Boto Lempangan adalah sosok perantau asal Tiongkok yang memakai rambut dikepang satu dengan sendal dari kayu.
Boto Lempangan konon hidup di jaman kejayaan Sombaya Ri Gowa. Boto dalam bahasa Makassar berarti ahli nujum. Sedangkan Lempangan berasal dari dua suku kata yakni, Lem dan Pang. Dia adalah sosok dari ahli nujum tersebut. Orang Makassar kerap menyebutnya sebagai Botoa Rilempangan.
Kediaman Botoa Rilempangan konon berada di depan segitiga kantor polisi di ujung Jl Botolempangan sekarang.
Kisah Botolempangan tercatat di buku lontarak berjudul Ka'pala Tallung Batua atau Perahu Tiga Buah. Buku ini bercerita tentang masa kejayaan Kerajaan Gowa yang dipimpin Sombaya.
Lontarak Ka'pala Tallung Batua kerap dibacakan keluarga Muh Sairing Haning, seorang ahli sejarah asal Makassar. Isi buku ini dibacakan saat ada ritual barazanji.
“Saya tahu ada kisah Botoa Rilempangan, tapi tidak tahu asal muasal sosok Botoa Rilempangan. Say ahanya tahu kalau dia adalah ahli nujum. Jasanya kerap digunakan oleh Sombaya Ri Gowa untuk memprediksi apa yang bakal terjadi pada Kerajaan Gowa. (*/tribun-timur.com