Danny Pomanto: Tak Ada Skip Challenge di Makassar
Danny mengatakan ia sepakat dengan larangan tersebut, pasalnya permainan dengan menekan bagian jantung seseorang itu menimbulkan kematian.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ina Maharani
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto menanggapi soal imbauan Kementrian Pendidikan RI tentang larangan permainan Skip Challenge, Selasa (14/3/2017).
Danny mengatakan ia sepakat dengan larangan tersebut, pasalnya permainan dengan menekan bagian jantung seseorang itu menimbulkan kematian.
Baca: Kadisdik Sulsel: Belum Ada Laporan Siswa Meninggal Karena Skip Challange
"Saya yakin di Makassar tidak adaji yang begitu-begitu. Yang ada di kalangan pelajar kita adalah aksi bela negara," ujar Danny.
Ia menyebutkan aksi bela negara dikalangan pelajar di Makasssr telah berlangsung pada 2016 lalu.
Meski namanya bela negara, tapi tidak membuat pelajar ikut berperang, tetapi aksi bela negara untuk pelajar di Makassar dengan menjunjung tinggi kebhinekaan tunggal ika, sebagai wujud cinta tanah air.
Lanjut Danny, poin utama dalam aksi bela negara ini lebih pada penekanan kedisiplinan para pelajar.
Baca: Disdik Sulsel Larang Permainan Skip Challenge, Arum Spink: Kita Apresiasi
"Seperti tahun lalu kita adakan di Kodam VII dan sejumlah markas TNI. Mereka kami latih untuk disiplin ,salah satunya menghormati guru di sekolah," katanya.
Sentara itu, Sekretaris Pendidikan Makassar M Hasbi mengatakan pihaknya telah mengedarkan surat imbauan kepada para sekolah di Makassar atas instruksi Kementrian Pendidikan RI.
"Kita sudah sebar surat imbauan ke sekolah di Makassar," ujarnya.
Adapun poin penting surat edaran tersebut ialah, imbauan kepada Seluruh UPTD Kab/Kota, agar mengeluarkan edaran ke para Kepala Sekolah agar segera melakukan sosialisasi bahaya permainan Skip Challange. (*)