Ingin Nonton Film Silariang, Ternyata Sutradara dan Pemain Juga Bayar Tiket
REre Art2Tonic dan Syahriar Tato mengaku, juga membeli tiket untuk memberi contoh bagaimana sebuah karya film dihargai, tidak menonton karya bajakan
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Flm Silariang; Menggapai Keabadian Cinta, Sabtu (12/3/2017) memasuki pekan kedua pemutarannya di 42 layar di 23 kota jaringan Bioskop XXI dan Studio 21 di Indonesia.
"Alhamdulillah, hari ke 10, kabar terbaru penonton sudah diatas 100 ribu," kata Syahrir "Rere" Rasyid Dini, produser film bergenre drama yang mengkat budaya Bugis Makassar ini, Sabtu (12/3/2017) malam, di Makassar.
Baca: Wapres Jusuf Kalla Nonton Silariang di Jakarta Didampingi Putra Ilham Arief Sirajuddin
Namun ada cerita menarik dan teladan di balik sukses pertunjukan film lokal ini.
Ternyata, semua produser, kru, dan pemain film ini, tak dapat jatah tiket nonton gratis.
Semuanya harus bayar, laiknya para penonton. Tribun sendiri menyaksikan bagaimana sutradara film, membayar 15 karcis film ini ke salah seorang karyawan studio XXI Mal Panakkukang Makassar.
Baca: Pemain Film Silariang Nobar Bareng Siswi SMA 10 Makassar
"Berapa pi karcis yang belum saya bayar Bos," kata Rere kepada Sahir, si karyawan itu, seraya mengeluarkan sekitar delapan lembar uang kertas merah dan biru dari kantongnya.
Sebelumnya, akhir pekan lalu, Sabtu (5/3/2017), Tribun juga sempat mengabadikan foto Syahriar Tato yang juga membayar utang karcis nonton film kerabat dan sahabatnya saat bertandang ke kantor redaksi Tribun Timur.

Syahriar yang menjadi pemeran Daeng Mariolo, membayar utang karcis kepada Husen, pemeran Mamak Ramlah di film itu.
"Kurang seratus ribu yaa, satu juta," kata Syahriar sambil membuka dompetnya di teras Kantor Tribun.
Baca: VIDEO: Ini Adegan Favorit Jeihan Kler Saat Perankan Film Silariang
Baca: VIDEO: Adegan Favorit si Ganteng Cahya Arynagara di Silariang
REre Art2Tonic dan Syahriar Tato mengaku, juga membeli tiket untuk memberi contoh bagaimana sebuah karya film dihargai, tidak menonton karya bajakan dan potongan di video yang illegal.
Digarap sineas dan pemain lokal, film produksi Paramedia Indonesia dan 786 production ini, film ini pun sudah memikat perhatian tokoh masyarakat di Sulsel dan kota-kota perantau Bugis-Makassar, yang datang menyaksikan film ini.
Jumat (11/3/2017) malam lalu, di Bioskop Metropol Premier, Jakarta, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan keluarga, serta pengurus KKSS di Jakarta, datang khusus menyaksikan film yang digarap kurang lebih 9 bulan ini.