Baca, Inilah 10 Fakta Jenazah Hindun Tak Disalatkan di Musala Usai Mencoblos Pasangan Ahok-Djarot
Viral pada media sosial, peristiwa tragis dialami almarhumah Hindun bin Raisan, di Jakarta.
TRIBUN-TIMUR.COM - Viral pada media sosial, peristiwa tragis dialami almarhumah Hindun bin Raisan, di Jakarta.
Jenazahnya dikabarkan enggan disalatkan di Musala Mukminun, musalah dekat rumah duka sekaligus rumah tempat tinggalnya semasa hidup.
Pasalnya, saat pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017 hingga 2022, mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat.
Sebagaimana diketahui, Basuki alias Ahok kini berstatus terdakwa kasus dugaan penistaan agama.
Berikut ini 10 fakta tentang almahumah Hindun (77) yang jenazahnya enggan disalatkan di musala dan hal-hal terkait:
1. Warga Jalan Karet Karya 2, RT 009, RW 02, Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan,
2. Menghembuskan nafas terakhir pada Selasa (7/3/2017),
3. Saat pemungutan suara (pencoblosan) pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017 hingga 2022, Hindun diketahui mencoblos pasangan petahana, Ahok dan Djarot,
4. Sakit sebelum meninggal,
5. Suneneng alias Neneng, putri bungsu almarhumah menceritakan, dia meminta warga menyalatkan jenazah ibunya di musala dekat rumah, namun ditolak pengurus Musala Mukminun dan sejumlah jamaah sekaligus warga setempat,
6. Jenazah almarhumah Hindun akhirnya disalatkan di rumah duka,
7. Ustadz Ahmad Syafii, pengurus jenazah di Kelurahan Karet membantah jenazah Hindun ditolak disalatkan di musala karena mencoblos terduga penista agama.
Keputusan menyalatkan jenazah di rumah karena tak ada warga yang mampu menggotong jenazah Hindun ke musala,
8. "Hujan deras waktu itu, saya bilang di rumah saja. Saya tanggungjawab kok yang urus semua. Sampai cari ambulans. Di kuburan juga saya yang mengurus," kata Syafii saat mengklarifikasi masalah tersebut.
9. Jenazah Hindun dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Menteng Pulo, Jalan Casablanca, Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan,
10. Terkait dengan masalah ini, Ahok mengaku tidak tahu. "Saya enggak tahu, saya enggak tahu," kata Ahok kepada wartawan di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Jumat (10/3/2017).