HPJI Sulsel Nilai Proyek Pelebaran Jembatan Tello Mudah Dikerjakan
Bahtiar Rasul mengatakan, dari segi tekstur bangunan, tanah, maupun air di daerah tersebut, hampir tidak ada yang menghambat pengerjaan proyek.
Penulis: Ardy Muchlis | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ardy Muchlis
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR--Dewan Pengurus Daerah (DPD) Himpunan Pengembang Jalan Indonesia (HPJI) Sulsel mengkritisi proyek jembatan tallo.
Organisasi ini kumpulan pakar konstruksi jalan dan jembatan itu menganggap dari segi tekstur bangunan dan tanah, proyek pelebaran Jembatan Tello mudah dikerjakan. Hampir sama dengan proyek jembatan lainnya.
Baca: Pelebaran Jembatan Tello Dimulai Maret
Baca: Proyek Jembatan Tello Tak Diminati Investor
Dewan pembina HPJI Sulsel, Bahtiar Rasul mengatakan, dari segi tekstur bangunan, tanah, maupun air di daerah tersebut, hampir tidak ada yang menghambat pengerjaan proyek.
"Jadi sebenarnya proyek tersebut mudah dikerjakan, tidak ada yang menghambat proyek, tekstur tanah baik, air juga tidak terlalu dalam. Saya beri perbandingan, jembatan di tol yang baru selesai itu beridiri di bawah sungai, bahkan lebih dalam dibandingkan di Tallo," Jelas Bahtiar Rasul.
Baca: ACC Sesalkan Penghentian Penyelidikan Proyek Jembatan Tello
Baca: Penyelidikan Jembatan Tello Dihentikan
Proyek pelebaran jembatan Tallo yang mangkrak sejak 2015. Kontraktor yang ditunjuk tidak bisa menyelesaikan proyek tersebut.
Hingga saat ini, belum ada kejelasan terkait proyek pelebaran jembatan tallo.
"Arus lalu lintas yang terus meningkat, Kita harap proyek pelebaran jembatan tersebut bisa segera di realisasikan,"jelasnya.(*)