Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Taman Arung Palakka Bone Peragakan 17 Adegan
Dalam rekonstruksi di spot wisata Air Mancur terbesar di Indonesia Timur itu, Sakka memperagakan 17 adegan dalam menghabisi nyawa Irwandi.
Penulis: Justang Muhammad | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG - Kepolisian Sektor (Polsek) Tanete Riattang melaksanakan rekonstruksi penikaman yang berujung maut di Taman Air Mancur Arung Palakka, Jl. Petta Ponggawae, Kecamatan Tanete Riattang, Selasa (7/3/2017) siang.
Polsek Tanete Riattang menghadirkan pelaku utama penikaman, Amaluddin alias Sakka (20) cs.
Dalam rekonstruksi di spot wisata Air Mancur terbesar di Indonesia Timur itu, Sakka memperagakan 17 adegan dalam menghabisi nyawa Irwandi.
Kejadian itu berawal saat kedua kelompok pemuda itu bertemu di Taman Air Mancur Arung Palakka.
Kemudian, kedua geng pemuda itu kontak fisik satu sama lain.
Saat kontak fisik itu, salah seorang pelaku, Sakka menikam Irwandi dengan badik hingga meninggal.
"Ada 17 adegan yang diperagakan, pelaku utamanya hanya satu, Sakka yang menikam korban, dan rekannya yang lain hanya terlibat mengeroyok korban," kata Kapolsek Tanete Riattang Kompol Syamsu Alam kepada tribunbone.com di Taman Air Mancur.
Sakka bersama empat tersangka yang lainnya, Muh. Dahir (21), Irfan(18), Andi Ancos(18) hadir dalam rekonstruksi yang dikawal ketat kepolisian.
Penikaman yang menewaskan Irwandi itu merupakan kejadian pertama di lokasi Air Mancur Palakka Bone pasca diresmikan pada tanggal 1 Januari 2017 lalu.
Sebelumnya, Irwandi Bin Hamzah (26) menjadi korban penikaman orang tak dikenal saat berada di Air Mancur Arung Palakka Bone, Jl MH Thamrin, Kecamatan Tanete Riattang, Watampone, Rabu (25/1/2017) lalu.
Irwandi ditikam badik di bagian punggung dan tangannya.
Kamis (26/1/2017), pelaku penikaman Sakka cs ditangkap tim Polsek Tanete Riattang.