Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Selama 2016, Mata Uang Dollar AS dan Riyal Paling Diburu di Sulsel

Mengindikasikan kesejahteraan masyarakat Sulsel secara perkapita mengalami peningkatan.

Penulis: Ardy Muchlis | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulsel, Wiwiek Sisto Widayat 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR--Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat tren penukaran valuta asing (Valas) pada Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank (KUPVA BB) atau Money Changer terus mengalami peningkatan.

Data yang di himpun bank sentral menunjukkan transaksi penjualan dan pembelian valas di Money Changer di Sulsel pada 2016 Rp 5,5 triliun pada tahun 2016.

Sementara itu mata uang yang paling banyak ditukarkan yakni Dolar Amarika Serikat dan Riyal Arab Saudi, Yuan China, Ringgit Malaysia dan Dolar Singapura.

Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Sulawesi Selatan (Sulsel) Wiwiek Sisto Widayat mengatakan tren penjualan dan pembelian valas yang meningkat mengindikasikan bahwa kesejahteraan masyarakat Sulsel secara perkapita mengalami peningkatan.

"Masyarakat doyan menginvestasikan atau menggunakan sebagian pendapatannya untuk membeli valas baik untuk investasi atau digunakan untuk kegiatan yang terkait dgn luar negeri seperti bayar sekolah ke luar negeri,  wisata ataupun untuk umroh dan haji," ujar Wiwiek kepada Tribun Timur, Senin (6/3/2017). (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved