Periksa Gigi Anak di 7 sekolah, Ini Temuan Departement Ortodonti FKG Unhas
Ditemukan 92 persen siswa mengalami kelainan posisi gigi dan rahang, di mana 52 persen siswa masih bisa dilakukan perawatan Ortodontik pencegahan.
Penulis: Hasrul | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur Hasrul
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Departemen Ortodonti Fakuktas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi di tujuh Sekolah Dasar (SD) di Kota Makassar.
Ketua Departemen Ortodonti FKG Unhas Dr drg Eka Erwansyah MKes SpOrt mengatakan, hasil survei Ortodonti terhadap 1.087 siswa memperlihatkan hasil yang cukup mencengangkan.
Ditemukan 92 persen siswa mengalami kelainan posisi gigi dan rahang, di mana 52 persen siswa masih bisa dilakukan perawatan Ortodontik pencegahan.
"Apabila perawatan ini dilakukan maka besar kemungkinan kelainan akan berkurang atau bahkan hilang," ujar Dr Eka kepada tribun-timur.com, Senin (6/3/2017).
Adanya gigi sulung yang "bandel" tidak mau tanggal (persistensi) memperbesar kemungkinan terjadinya kelainan posisi gigi permanen.
Untuk itulah perlu dilakukan pencabutan sebagai bentuk pencegahan timbulnya kelainan lebih lanjut.
Dr Eka berjanji untuk mengusulkan kepada Dekan FKG Unhas agar membuat MoU dengan ke-7 SDN yang menjadi sasaran baksos tersebut sebagai SD Binaan FKG Unhas.
Diharapkan dengan terjalinnya SD binaan, akan memberikan manfaat bagi sekolah dan siswanya, demikian juga bagi FKG Unhas.
Temuan tersebut berdasarkan hasil penelitian di SDN Kalukuang 1, 2, 3, ditambah SDN Rapokalling 1, 2, 67 dan 671 dengan melibatkan 117 dokter gigi dan dokter muda. (*)