Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BI Sulbar Gandeng Penenun Sutera untuk Pembinaan

Sekadar diketahui sarung tenun Sutera Mandar (Lipa' Sa'be Mandar) menggunakan dua jenis bahan benang.

Penulis: Nurhadi | Editor: Mahyuddin
nurhadi/tribunsulbar.com
Pameran tenun sutera Mandar di Ballroom Hotel D'Maleo, Jl. Yos Sudarso Mamuju, Sulbar, Senin (27/2/2017) 

Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi

TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Barat (Sulbar), menggandeng Usaha Mandar Sutera Sulawesi Barat untuk pembinaan.

Hal itu disampaikan Founder Mandar Sutera Sulbar, Ali Kamalla, usai serah terima jabatan Kepala Bank Indonesia perwakilan Sulbar.

"Mandar Sutera, telah dijadikan binaan oleh BI perwakilah Sulbar, sejak Juni 2016 lalu dan akan berlangsung hingga 3 tahun ke depan," kata Ali Kamalla kepada TribunSulbar.com, di Ballroom Hotel D'Maleo, Jl Yos Sudarso Mamuju, Sulbar, Senin (27/2/2017)

"Ini merupakan program Led Local Economic Development Bank Indonesia, untuk membina para pengusaha produk local untuk diperkenalkan," tutur Ali menambahkan

Sekadar diketahui sarung tenun Sutera Mandar (Lipa' Sa'be Mandar) menggunakan dua jenis bahan benang.

Diantara benang sutera asli Mandar dan benang piskot yang umumnya digunakan oleh banyak pengusaha sarung sutera.

Pusat produksi sarung tenun sutra Mandar berada di beberapa tempat di Kabupaten Polewali Mandar, diantaranya di Kecamatan Campalagian, Kecamatan Tinambung (Karama), dan Kecamatan Limboro.

Sementara untuk pusat penjualanya, berada di Dusun Beru-Beru, Desa Ongko, Kecamatan Campalagin, Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar.

Daerah ini sekitar 30 Km dari Ibu Kota Polewali Mandar.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved