Dana Bantuan untuk SMA/SMK se-Sulsel Diblokir, Ini Kata Kepsek SMAN 2 Rantepao
Para Kepala SMA dan SMK se Toraja Utara juga akan lakukan rapat bersama dengan Pemkab Toraja Utara, Selasa (14/2/2017 pagi.
Penulis: Yultin Rante | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Kepala SMAN 2 Rantepao, Piter Salempang, enggan menanggapi kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang memblokir dana bantuan untuk SMA dan SMK di Sulawesi Selatan.
"Itu urusan para bos-bos di atas, kami hanya melaksanakan apa yang diperintahkan, saya tidak mau terlalu banyak komentari," kata Piter Salempang, kepada TribunToraja.Com, saat dditemui di ruang kerjanya, Senin (13/2/2017) pagi.
Piter juga menyampaikan hari ini akan ada pertemuan di kantor Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, di Makassar, mebahas soal blokir dana oprasional ini.
"Ada rapat hari ini, tapi saya tidak sempat hadir, karena jam 10 malam baru saya buka Whats App, yang ada undangan," tambah Ketua Majelis Kerja Kepala Sekolah SMA Toraja Utara ini.
Para Kepala SMA dan SMK se Toraja Utara juga akan lakukan rapat bersama dengan Pemkab Toraja Utara, Selasa (14/2/2017) besok pagi.
Sebelumnya, melalui surat Nomor: 0337/A1.1/PK/2017, Rabu, (8/2/2017) lalu Itjen Kemendiknas Daryanto, menyurati para pimpinan utama di lingkup kemendiknas, untuk memblokir sementara, satu dari tujuh item bantuan “Jakarta” dari dana APBN 2017 ke 997 sekolah menengah (SMA/SMK) dan 81 PK-PLK (SLB) di Sulsel.
Mereka pun mengancam untuk memblokir sementara bantuan fisik dan non fisik untuk sekolah menegah di Sulsel yang dianggarkan di APBN 2017 sampai ada kesepakatan tentang mekanisme kerja sama pengelolaan pendidikan menengah antara Kemendikbud dengan Pemprov Sulsel.