Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Berangkat ke Jakarta Pakai Peci Putih, Afghani, Senior Mapala 09 Meninggal Dunia

Aga –sapaan akrab, lulusan jurusan Teknik Mesin Unhas ini, merupakan sosok senior yang dikenal sangat peduli dan loyal kepada Mapala 09

Penulis: Arif Fuddin Usman | Editor: Arif Fuddin Usman
Berangkat ke Jakarta Pakai Peci Putih, Afghani, Senior Mapala 09 Meninggal Dunia - duka-mapala_20170208_201445.jpg
ikatek unhas
DUKA MAPALA 09 - Senior Mapala 09 Teknik Unhas Umar Bakri (kedua dari kanan) dan alumni teknik Unhas lainnya saat mengangkat mayat almarhum Aghani Djafar, salah satu perintis Mapala 09 Teknik Unhas di Klinik Bandara Internasional Sukarno-Hatta, Cengkareng, Rabu (8/2/2017) siang.
Berangkat ke Jakarta Pakai Peci Putih, Afghani, Senior Mapala 09 Meninggal Dunia - duka-mapala-09_20170208_201658.jpg
dok ikatek unhas
DUKA IKATEK - Alumni Teknik Unhas saat mengangkat peti untuk almarhum Aghani Djafar, salah satu perintis Mapala 09 Teknik Unhas, di Klinik Bandara Internasional Sukarno-Hatta, Cengkareng, Rabu (8/2/2017) siang.
Berangkat ke Jakarta Pakai Peci Putih, Afghani, Senior Mapala 09 Meninggal Dunia - duka-ikatek_20170208_202058.jpg
dok mapala 09
DUKA IKATEK - Tampak Direktur Politeknik ATI Makassar Ir Amrin Rapi MT (membelakang) bersama alumni Teknik Unhas lainnya saat berkumpul, di Klinik Bandara Internasional Sukarno-Hatta, Cengkareng, Rabu (8/2/2017) siang. Amrin merupakan senior Afghani dan satu penerbangan saat menumpang pesawat Garuda dari Makassar ke Jakarta.

“sebagaimana orang kreatif dan dinamis, maka kadang dia sensitif dan juga jahil (suka mengerjai teman2 tp buat seru2an saja). dia tdk suka stagnasi dan monoton.. namun padahal prinsipil beliau teguh dan sangat loyal..

“Di akhir2 hidupnya beliau menjadi sangat menjaga nilai2 relijiusnya itu jg yg mgkn kadang nampak terlihat ekspresif terhadap isu2 yg ada,” tulis No dalam testimoninya.

Tokoh Panutan

Chaerul Abu Edriah menuliskan kenangannya; “Perkenalan saya pertama kali dengan kak Agha, waktu resmi jadi anggota mapala 09. Kenangan paling berkesan tentang kebaikan beliau adalah ketika Beliau berbaik hati mengajak dan mengizinkan saya dan beberapa teman lain waktu itu, untuk tinggal di rumah beliau di sudiang.”

“Saya tinggal di rumah beliau cukup lama. Semua fasilitas gratis diberikan ke kami. Komputer PC untuk ngerjain tugas kampus dan laporan, ruangan ber AC sampai traktiran makan yang sdh gak terhitung berapa kalo.”

“Dan fasilitas paling wah adalah, sewaktu tinggal di rumah beliau, kami diantar jemput layaknya anak sekolahan. Pagi jam 7 beliau berangkat ke kantor, dan kami nebeng sampai kampus Tamalanrea. Ketika beliau pulang kantor, beliau menjemput kami di sekret mapala 09 untuk sama sama pulang ke rumahnya di Sudiang.”

“Banyak lagi kebaikan beliau yang tidak akan cukup untuk saya uraikan satu persatu di sini. Buat saya beliau adalah panutan. Sosok yang memegang teguh prinsip dan pndangan nya, tapi selalu terdepan dalam menjaga silaturahmi dengan orang yang berbeda pandangan dengan beliau.”

“Beliau sosok yang sangat perhatian dan menjunjung tinggi persahabatan, tanpa memandang sekat senior yunior. Semoga Allah Swt membalas semua kebaikan nya dengan menempatkan nya di Surga. Amin.”

Taufik Loyalitas menuliskan; ”Dalam persahabatan almarhum yg patut kita tiru, almarhum rela rumahnya di sudiang menjadi tempat tinggal anak mapala baik yg sudah sarjana maupun yg masih mahasiswa (bisa dikatakan sekret ke dua) termasuk sy sama om anca yg ditampung di rmhnya.”

“Selamat Jalan Kakanda Afghani doa kami mengiringimu, Aamiin Allahumma Aamiin,.. Kenanganmu akan tetap bersama kami.”

Dwi Fajriani menulis; “Selamat Jalan Kakanda Afghani doa kami mengiringimu, Aamiin Allahumma Aamiin,.. Kenanganmu akan tetap bersama kami...Allahummagfirlahu warhamhu wa'afihi wafuanhu...Aamiin ya robbal alamin.”

“Slamat jalan ka agha semoga allah swt menempatkanmu d tempat terbaik d lapangkangkan kuburannya d tampak kan surga pagi dan petang. amin.”

MENUNGGU - Alumni Teknik Unhas saat berkumpul menunggu pemberangktan mayat almarhum Afghani Djafar (40) di Klinik Bandara Internasional Sukarno-Hatta, Cengkareng, Rabu (8/2/2017) siang.
MENUNGGU - Alumni Teknik Unhas saat berkumpul menunggu pemberangktan mayat almarhum Afghani Djafar (40) di Klinik Bandara Internasional Sukarno-Hatta, Cengkareng, Rabu (8/2/2017) siang. (dok mapala 09)

Sosok Tegas

Chaca Muh Azhar Sauqi; “Bagi saya kk agha itu orang yg tegas, kalo bersikap pasti jelas, tidak pernah tersamar, kalo A bilang A, gak pernah beliau melenceng dari yg dia yakini, meskipun mungkin banyak yg tidak sepaham, beliau tetap teguh dengan pendirianx, insya Allah sikap yg selama ini beliau tunjukkan baik di dunia nyata maupun dunia maya bisa menjadi bekal untuk mencapai ridhaNya...”

Amirullah Syarif; “Hari ini kita kehilangan seorang kawan, seorang teman baik, seorang saudara. Beliau adalah tipikal anak teknik sejati, salah satu penggagas dan pendiri mapala09 yang unik, kreatif, spesial dan baik hati...seorang kakak yang penuh perhatian dan peduli.”

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved