Di Undangan Tertulis Lamaran, tapi Siapa Sangka Prosesi ini Hilang saat Afif Lamar Bella

TRIBUN-TIMUR.COM - Laudya Chintya Bella dan Afifuddin Suhaeli Kalla segera menjadi pasangan suami-istri.

Pada Minggu (29/1/2017), keluarga keduanya telah bertemu di kediaman Bella, Jalan Asem, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Bagi sebagian orang, pertemuan itu adalah proses lamaran, sesuai tertera pada undangan.

Namun, kemudian oleh keluarga keduanya dikabarkan diganti menjadi perkenalan keluarga.

Bella berasal dari keluarga berdarah Jawa, sedangkan Afif, sapaan Afifuddin berasal dari keluarga berdarah Bugis.

Acara perkenalan keluarga berlangsung tertutup dan dihadiri paman Afif, Muhammad Jusuf Kalla sekaligus Wakil Presiden RI.

Wedding organizer Bella-Afif, Danny Iskandar mengatakan, yang menarik dari acara itu adalah tak adanya prosesi tukar cincin.

Padahal, lazimnya saat tunangan atau lamaran ada prosesi itu.

Mengapa?

Karena dianggap hanya sekadar perkenalan keluarga

Selain itu, dalam Islam, laki-laki diharamkan mengenakan perhiasan emas serta sutra.

Dalam acara perkenalan keluarga tersebut, keluarga kedua belah pihak menikmati makan malam bersama.

Suasana pun dibuat menjadi lebih santai.

Mahar Rumah Rp 21 M

Muncul kabar, jika Afif menyerahkan mahar pernikahan berupa sebuah unit rumah seharga Rp 21 miliar.

Baca: Orang Kaya dan Ponakan Wapres JK, tapi Ternyata Inilah Seserahan Afifuddin saat Datang Lamar Bella

Kabarnya pula, rumah tersebutlah yang ditempati saat acara lamaran.

Paman Afif, Zackie melalui sebuah tayangan infotainment membenarkan Afif telah memberikan rumah kepada calon istrinya.

Namun, soal harga, dia belum memastikannya.

"Sebenarnya sih nggak gitu juga, saya tidak sampai situ," kata Zackie.

Bakal Sederhana

Setelah dilamar, kini Bella tengah mempersiapkan pernikahannya.

Menurut perwakilan event organizer yang menangani prosesi lamaran dan juga pernikahan Bella, Danny Iskandar, seremoni pernikahan pemain film Surga yang Tak Dirindukan itu akan berjalan dengan sederhana.

"Dia (Bella) orangnya kan memang enggak mau over ekspose, jadi dia suka yang kalem. Jadi nanti konsepnya sederhana," ungkap Danny dikutip dari Kompas.com.

Namun, Danny enggan membocorkan seperti apa konsep sederhana yang diinginkan Bella.

"Saya tidak bisa ngomong konteks pernikahan, soalnya kami ikuti aturannya. Prosesnya lagi pembelian rumah baru juga kan, si Bella pindah dari Ciganjur ke Pejaten kan. Jadi dia memang lagi banyak yang diurus," ujarnya.

"Enggak bisa bicara karena masih fokus ke acara kemarin, dan Bella juga masih banyak acara kan, launching film, shooting sinetron. Jadi dari pihak WO (wedding organizer), kami diwanti-wanti untuk fokus acara lamaran dulu," lanjutnya.

Namun, menurut Danny, Bella bukanlah klien yang cerewet.

Personel grup vokal Bukan Bintang Biasa itu bahkan cenderung memberikan kesempatan pada wedding organizer untuk membuat acaranya jadi lebih baik.

"Best client lah, dia orangnya sangat menyerahkan ke semua vendor untuk meng-create apa yang sepantasnya untuk Bella. Paling cuma warna saja sih," kata Danny.

Danny menilai bahwa Bella agaknya ingin mengubah kesan pernikahan glamor yang kerap melekat pada selebritas.

"Itu memang karakter Bella sih dia enggak mau over ekspose. Mungkin dia mengubah paradigma public figure enggak selalu yang glamour, jadi maunya public figure sama masyarakat biasa sama aja," katanya.

Terakhir, Danny lagi-lagi tak bisa memberi bocoran kapan dan dimana hari bahagia Bella dan Afif itu akan digelar.

"Ehem, belum tahu, maaf ya. Ya kita doa-in saja yang terbaik untuk acara Bella selanjutnya. Dari pihak WO, kami sifatnya standby saja," ucapnya.