Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cuaca Ekstrem, Nelayan Pulau Karangrang Pangkep Tak Melaut

Informasi yang dihimpun tribunpangkep, ada 400-an nelayan di Pulau Karangrang yang menggunakan jolloro.

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Ilham Mangenre
Munjiyah Dirga Gazali/tribunpangkep.com
Nelayan di Pulau Karangrang, Desa Mattiro Bulu, Kecamatan Liukang Tupabiring Utara, Kabupaten Pangkep, Sulsel. 

TRIBUNPANGKEP.COM, LIUKANG TUPABBIRING UTARA- Ratusan nelaya di Pulau Karangrang, Desa Mattiro Bulu, Kecamatan Liukang Tupabiring Utara, Pangkep, tak melaut menyusul cuaca ekstrem.

Ombak tinggi dan angin kencang melanda di perairan Liukang beberapa hari terakhir.

"Saya sudah empat hari ini sejak Jumat lalu tidak melaut," kata nelayan Pulau Karanrang, Rais, kepada tribunpangkep.com, Selasa (31/1/2017).

Rais sudah puluhan tahun hidup sebagai nelayan.

Dia hapal betul, kondisi cuaca demikian bisa berujung maut.

Dan, perahu yang digunakan selama ini adalah kapal motor jenis "jolloro"

"Tidak mungkin kami turun. Kita sudah perkirakan memang kebutuhan sehari-hari disiapkan. Jadi jika gelombang tinggi dan cuaca buruk itu kami tinggal di rumah nikmati waktu bersama keluarga," ujarnya.

Informasi yang dihimpun tribunpangkep, ada 400-an nelayan di Pulau Karangrang yang menggunakan jolloro.

Mereka saat ini memilih untuk membenahi alat tangkap sambil menunggu cuaca normal. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved