Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tak Banyak Diketahui, Mbah Mijan Ungkap Kesaktian Habib Rizieq

Rizieq menginginkan agar segala permasalahan hukum bisa diselesaikan secara kekeluargaan

Editor: Edi Sumardi
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq menyapa ribuan anggota FPI diiringi salawat seusai menjalani pemeriksaan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (12/1/2017). Kehadiran Habib Rizieq di Mapolda Jabar dalam rangka memenuhi panggilan tim penyidik Polda Jabar terkait dugaan kasus penghinaan Pancasila. 

Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/193/I/2017/PMJ/ Dit.Reskrimsus tertanggal 12 Januari 2017.

Dalam laporan itu, Rizieq dianggap melanggar Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45 ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Tanggapan Rizieq

Terkait pelaporan-pelaporan ini, Rizieq mengatakan, pihaknya menyinyalir ada "gerakan siluman" yang ingin mengkriminalisasi mereka.

"Ada 'gerakan siluman', yang entah siapa yang jadi sutradara dan produsernya, tokoh-tokoh GNPF dikriminalisasi dengan berbagai macam persoalan sehingga mereka mencari-cari celah, mencari-cari kesalahan, mendorong warga-warga binaan mereka untuk membuat laporan-laporan," ujar Rizieq di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/1/2017).

Laporan-laporan tersebut, kata Rizieq, mulai ramai sejak pihaknya melaporkan Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait dugaan penistaan agama pada 6 Oktober 2016.

"Berbagai macam rekayasa terjadi, fitnah-fitnah terjadi. Kami, seluruh tokoh GNPF, dituduh anti-NKRI, anti-Pancasila, anti-UUD 1945, kemudian dituduh anti-Bhinneka Tunggal Ika, bahkan digiring seolah kami ingin melakukan makar," ujar dia.

Meski begitu, Rizieq menginginkan agar segala permasalahan hukum bisa diselesaikan secara kekeluargaan, termasuk kasus yang menjeratnya.

"Janganlah kita coba saling lapor karena ini bisa mengantarkan pada konflik horizontal. Mestinya kepolisian menjembatani. Bahkan kalau ada laporan-laporan, mestinya kepolisian mencoba untuk memediasi, apalagi kalau masalahnya sensitif," kata dia.

Kesaktian Rizieq

Melihat banyaknya kasus menyandung Rizieq, paranormal Mbah Mijan sekaligus pengagum Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama, mengaku menaruh rasa kagum.

Mbah Mijan kagum lantaran Rizieq dianggap piawai dalam strategi.

Makanya, Rizieq punya banyak pengikut sebab tahu karakter mayoritas penduduk Indonesia.

Rizieq juga mampu menempatkan dirinya sebagai pengeritik pada setiap rezim tanpa memandang bulu.

"Gusdur, Megawati, SBY, dan Jokowi adalah rezim yang pernah mencicipi "keripik pedas" pentolan FPI ini, beliau memiliki rumus yang matang," kicau akun @mbah_mijan.

"Rumus logika "Siapapun penguasanya, pasti pro dan kontra selalu ada" Habib Rizieq menempatkan diri sebagai penyambung lidah kelompok kontra," lanjutnya.

Sikap Rizieq yang demikian menimbulkan persepsi jika dia berada pada posisi penyambung aspirasi kelompok yang kontra dengan pemerintah.

Kelompok kontra di mana saja berada, memang selalu membutuhkan penyambung aspirasi.

Melihat sikap Rizieq yang pandai mengambil sikap, Mbah Mijan pun salut.

"Saya harus mengakui kecerdasan Habib Rizieq memang luar biasa, tidak semua orang bisa seperti beliau, inilah kesaktiannya," kicaunya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved