Sampoerna Foundation Cari 37 Guru Berkualitas di Gowa
Untuk tahap awal, Sampoerna akan menyeleksi guru-guru se Kabupaten Gowa yang nantinya akan mengikuti pelatihan selama tujuh bulan.
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUB-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA- Yayasan Putera Sampoerna kembali menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Gowa dalam bidang pendidikan.
Kali ini kerjasama yang ditandai dengan penandatanganan MoU di aula Baruga Karaeng Pattingaloang, Kantor Bupati Gowa, itu yakni untuk menghasilkan tenaga pendidik dalam program pusat belajar guru (PBG), Jumat (27/1/2017).
Director of Fundraising Yayasan Putera Sampoerna, Elan Merdy, menjelaskan di hadapan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, Sekda Muchlis dan semua pimpinan SKPD yang hadir, jika Sampoerna Foundation secara aktif mendukung upaya program untuk kemajuan di bidang pendidikan.
Olehnya, Sampoerna membutuhkan pemimpin daerah yang berpikiran maju dan mampu berdaya saing secara global.
"Salah satunya program Pusat Belajar Guru ini. Dimana program ini langkah untuk menghasilkan guru yang lebih berkualitas terutama agar mereka bisa memahami anak didiknya," ujarnya.
Untuk tahap awal, Sampoerna akan menyeleksi guru-guru se Kabupaten Gowa yang nantinya akan mengikuti pelatihan selama tujuh bulan.
"Tahap awal 37 guru akan diikutkan pelatihan dan dibina. Mereka itu adalah guru pilihan yang terseleksi dari tingkat SD dan SMP, yang kemudian menjadi master untuk mengajar guru-guru lainnya. Dalam empat tahun program ini akan merata ke semua guru di Gowa," katanya lagi.
Namun secara teknis, Elan Merdy mengatakan baru akan membahas lebih jauh program tersebut pada Februari mendatang. Terutama tentang paparan rencana kerja dengan Dinas Pendidikan.
"Program ini membantu pengembangan pada tahun pertama dan diharapkan dalam dua tahun setengah Pusat Belajar Guru dapat tersebar kepada 7.750 guru di Kabupaten Gowa," tambahnya.
Adnan Purichta Ichsan dalam sambutannya mengungkapkan jika terpilih Gowa sebagai satu-satunya daerah untuk program kualitas guru tidak lah salah. Mengingat Gowa kini menuju Kabupaten Pendidikan.
"Tidak salah program ini dipusatkan di Kabupaten Gowa dan menjadi pioner yang pertama di Sulsel. Selama ini kita mampu membuat berbagai program untuk peserta didik, tetapi kita tidak lupakan juga untuk guru," ujarnya yang didampingi Ibu Ketua PKK, Priska Paramitha Adnan dan Ketua DPRD Gowa Ansar Zainal Bate.
Lebih lanjut, Adnan mengatakan bahwa kompetensi peserta didik ditentukan oleh cara mengajar guru.
"MoU ini bisa menciptakan master-master yang akan mengajar guru yang ada. Tahap awal menseleksi 37 orang guru yang kemudian akan mentransferkan ilmunya kepada guru-guru lain dimana pembiayaannya sharing satu tahun oleh Sampoerna dan tahun berikutnya oleh Pemkab Gowa," terang bupati termuda Kawasan Timur Indonesia ini.
Selain melakukan penandatangan kerjasama, Yayasan Putera Sampoerna juga secara simbolis menyerahkan bantuan 600 eksemplar Buku PAUD dan Alat Peraga PAUD dari Head of School Development Outreach Yayasan Putera Sampoerna, Gusman Yahya kepada Bunda PAUD Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan. (*/adv)