Dewan Makassar Tinjau Perumahan Milik IMB, Ini Penyebabnya
Pertemuan itu membahas keluhan masyarakat terkait tidak adanya air PDAM
Penulis: Abdul Azis | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar melakukan peninjauan ke Perumahan Anging Mammiri Residence, Jl Aroepala, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Senin (22/1/2017).
Sebelum meninjau Perumahan Anging Mammiri Residence, anggota dewan, Dinas Penataan Ruang, Dinas Pertanahan, Dinas PU, PDAM, pihak kelurahan, dan kecamatan menggelar pertemuan terbaras di ruang Banggar DPRD Makassar.
Pertemuan itu membahas keluhan masyarakat terkait tidak adanya air PDAM, drainase tidak berfungsi dan menjadi sarang nyamuk, hingga soal dugaan pengembang mengalihfungsikan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) di perumahan tersebut.
Di lokasi perumahan, terdapat spanduk berwarnah putih berukuran besar. Spanduk itu dibubuhi tulisan "Derita Warga Perumahan Anging Mammiri Residence" Air PDAM tidak mengalir, drainase tidak berfungsi.
Menanggapi hal itu, Business Development Director Indonesia Mintra Bersama (IMB) Property Group, Ronny E Mongkar, menyatakan telah mendengar hal itu.
"Jadi memang pergerakan (masyarakat mengeluh) kita dengar. Kita juga sudah lakukan koordinasi dengan warga disini (Perumahan Anging Mammiri Residence)," ungkap Ronny, Senin (22/1/2017).
"Sebagian besar lingkungan disini bukan lagi kami sebetulnya yang mengelolah. Kami mempunyai lahan 25 hektar maka fasum fasos sebesar 30 persen termasuk jalanan, rumah ibadah, dan sebagainya sudah dijalankan," tambah Ronny.
Menurut Ronny, bahkan pengembang sudah mengorbankan lahannya yang komersial untuk dijadikan fasum dan fasos.
"Komersial kan sebetulnya bisa dijual tapi kami jadikan fasum fasos. Warga disini bagian dari IMB sehingga kami tidak mungkin menelantarkan," kata Ronny.
"Soal ada anggota dewan datang melakukan tinjauan itu tidak ada masalah. Sesuai Perwali memang kita akan serahkan fasus fasos lagi," ujar Ronny.(*)
