Bawakan Kuliah Umum di UNM, Ketua BPK RI Bahas Pengelolaan Keuangan Negara
Harry Azhar pun mengajak kepada seluruh peserta untuk selalu mencari jalan bagi perbaikan pengelolaan keuangan negara termasuk di perguruan tinggi
Penulis: Hasrul | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasrul
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI), Dr H Harry Azhar Aziz MA membawakan Kuliah Umum di Universitas Negeri Makassar (UNM), Kamis (19/1/2017).
Pada Kuliah Umum tersebut, Harry Azhar membawakan materi tentang Peran BPK dalam Pemeriksaan Keuangan Negara untuk Kesejahteraan Rakyat di Ruang Teater Menara Pinisi UNM, Jl AP Pettarani Makassar.
Pembantu Rektor II UNM, Dr Kartajayadi MSn bertindak sebagai moderator pada kuliah umum tersebut yang dihadiri ratusan peserta terdiri atas mahasiswa sastra UNM, Pascasarjana UNM dan Pimpinan dijajaran UNM.
Selain menghadirkan ketua BPK RI, kuliah umum tersebut juga dihadiri Anggota DPR RI Komisi IX, A M Amir Uskara MKes sebagai narasumber dengan sub tema Peran DPR RI Komisi IX dalam Pengawasan Keuangan Negara.
Harry Azhar mengatakan perhatian pemerintah terhadap pendidikan sangat besar, terlihat dari pengalokasian 20 persen dana dari APBN atau APBD adalah untuk anggaran pendidikan.
"Sebagai salah satu pengelola keuangan negara, PTN harus berhati-hati dan meningkatkan sistem pengendalian intern (SPI) yang memadai agar uang negara yang dikelola benar digunakan baik secara perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawabannya," kata Harry Azhar mengingatkan.
Ia juga menjelaskan bahwa saat ini fokus pemeriksaan BPK dalam mendorong perbaikan tata kelola keuangan negara bergeser dari assurance yang lebih condong pada administrasi pengelolaan keuangan negara menuju assurance pada capaian substansi atas program pembangunanan.
Untuk mengetahui peran pemeriksaan terhadap kesejahteraan rakyat harus dilihat secara komprehensif pada lingkup pemeriksaan yang dilakukan.
Dalam 10 tahun terakhir, pemeriksaan BPK atas laporan keuangan pemerintah sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran menunjukkan peningkatan transparansi dan akuntabilitas keuangan negara.
Harry Azhar pun mengajak kepada seluruh peserta untuk selalu mencari jalan bagi perbaikan pengelolaan keuangan negara termasuk di perguruan tinggi negeri.
"BPK selalu terbuka untuk bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi. BPK membuka masukan dari PT agar dapat melakukan pemeriksaan atas pengelolaan pertanggungjawaban keuangan negara dengan semakin baik," katanya.
Sementara itu, Rektor UNM, Prof Dr Husain Syam MTP mengatakan hadirnya kedua narasumber membawakan kuliah umum di UNM ini merupakan satu kehormatan bagi UNM
"Harapan saya dengan hadirnya kedua narasumber bisa memberikan pencerahan bagi sivitas akademika terutama yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan," kata mantan Dekan Fakultas Teknik UNM tersebut.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Auditor Keuangan Negara VI BPK RI Syafruddin Mosii, Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rijal, Rektor UMI Prof Masrurah Mokhtar, Direktur Politani Pangkep, Dr Darmawan, Direktur Politani Pariwisata Makassar Dr Muhajir Suni, Kepala SDM BPK RI Haedar, dan Plh. Kepala Perwakilan BPK Provinsi Sulsel Frans Tangke.(*)