Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tugu Kakao Luwu Utara Tak Terurus

Letak Tugu Kakao sekitar dua kilometer sebelah selatan Monumen Masamba Affair.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Mahyuddin
Chalik Mawardi/tribunlutra.com
Tugu Kakao di persimpangan Jalan lingkar utara-selatan dan Jalan Poros Trans Sulawesi merupakan simbol dan ikon Luwu Utara sebagai kabupaten penghasil kakao. 

Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Tugu Kakao di persimpangan Jalan lingkar utara-selatan dan Jalan Poros Trans Sulawesi merupakan simbol dan ikon Luwu Utara sebagai kabupaten penghasil kakao.

Hanya saja, keberadaan tugu yang diresmikan tahun 2010 itu kini semakin tak terurus.

Pantauan TribunLutra.com, Rabu (18/1/2017), cat tugu yang berdiri di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, tersebut mulai kusam.

Bahkan di beberapa bagian tugu dan di seputaran tugu telah ditumbuhi rerumputan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara terkesan membiarkan kondisi ini.

Kondisi Tugu Kakao berbanding terbalik dengan Monumen Masamba Affair yang lebih terawat di jantung Kota Masamba, Ibu Kota Luwu Utara.

Apalagi monumen berada tepat di samping kanan rumah jabatan Bupati Luwu Utara.

Sementara letak Tugu Kakao sekitar dua kilometer sebelah selatan Monumen Masamba Affair.

Luwu Utara merupakan kabupaten penghasil kakao terbesar di Sulsel.

Tahun 2015, produksi kakao kering Luwu Utara mencapai 22,296 ton.

Diperoleh dari luas area komoditi mencapai 36,212 hektar dan tersebar di 12 kecamatan.

Sementara jumlah kepala keluarga petani kakao Luwu Utara mencapai 24,528.

Itu berdasarkan data Dinas Perkebunan Luwu Utara. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved