Polisi Turun Tangan Periksa Pengelolaan Keuangan RSUD Andi Makkasau
Pengelolaan keuangan RSUD Andi Makkasau sebelumnya dilaporkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Mahatidana karena adanya masalah kekurangan obat
Penulis: Mulyadi | Editor: Anita Kusuma Wardana
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi
TRIBUN-TIMUR.COM,PAREPARE-Aparat Kepolisian Resort (Polres) Parepare akhirnya turun tangan untuk memeriksa pengelolaan keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau.
Diturunkannya penyidik dari Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Parepare pasca menindak lanjuti adanya laporan mengenai dugaan penyimpangan yang dilakukan dalam pengelolaan rumah sakit tersebut.
"Masih kita lidik,"jelas Kasat Reskrim Polres Parepare, AKP Herly Purnama, Minggu (15/1/2017).
Herly yang dikonfirmasi mengenai adanya upaya dilakukan audit forensik terkait dugaan penyimpangan pengelolaan keuangan RSUD Andi Makkasau belum enggan menjelaskan lebih jauh.
"Kita lihat hasil lidiknya nanti,"ungkapnya.
Pengelolaan keuangan RSUD Andi Makkasau sebelumnya dilaporkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Mahatidana karena adanya masalah kekurangan obat di rumah sakit tipe B ini sementara di Rumah Sakit Sumantri persediaan ada.
"Masa tipe B kalah dengan tipe C, kami menduga ada permainan-permainan diatas terkati keuangan RSUD Andi Makkasau,"ujar Ketua LSM Mahatidana, Rudi Najamuddin.
Ia menuturkan, melapor karena porsinya sebagai lembaga sosial kontrol supaya masalah (keuangan dan kekurangan obat ini) bisa terang benderang.
"Siapa sebenarnya yang melakukan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) di rumah sakit (RSUD Andi Makkasau) karena ditahu rumah sakit banyak uangnya,"katanya.
Rudi yang menyoroti masalah keuangan RSUD Andi Makkasau mengatakan, APBD 2015, anggarannya, 4,8 miliar dan klaim BPJs 66 miliar dikemenakan semua itu.
"Menurut penuturan Rahman Mappangiling (Anggota Dewas RSUD Andi Makkasau) bahwa sewaktu rapat bersama Wali Kota, Plt Direktur kemudian Dewas ternyata Silpa di Pinjam Plt Direktur RSUD Andi Makkasau (dr Yamin) tetapi tidak semua,"katanya.(*)
![[FULL] Ramai Desakan MBG Dihentikan Imbas Keracunan Massal, Pakar: Perbaiki, Jangan Ditutup-tutupi!](https://img.youtube.com/vi/Dwu9kx1Eo6Y/mqdefault.jpg)
