Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kagum, Elite BPK RI Jajal Volvo 5000 km Jenderal M Jusuf

Harry mengunduh fosenya itu, di akun facebook milinya, dua hari setelah peresmian ulang pasaca renovasi dan restorasi ulang museum

Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Suryana Anas
handover
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Harry Azhar Azis berfose di depan bekas mobil dinas Ketua BPK RI periode 1983-1993 itu di Museum BPK-RI di gedung ex Keresidenan Kedu di Kota Magelang, Jawa Tengah, Rabu (11/1/2017). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Harry Azhar Azis, diam-diam mengagumi sosok mendiang seniornya Ketua BPK RI Jenderal M Jusuf (1928-2004).

Secara khusus, Rabu (11/1/2017) siang, dia berfose di depan bekas mobil dinas Ketua BPK RI periode 1983-1993 itu di Museum BPK-RI di gedung ex Keresidenan Kedu di Kota Magelang, Jawa Tengah.

Harry mengunduh fosenya itu, di akun facebook milinya, dua hari setelah peresmian ulang pasaca renovasi dan restorasi ulang museum Lembaga Tinggi negara itu, Senin (9/1/2017) lalu.

Harry tak sempat hadiri acara peresmian Museum, sebab di saat bersamaan, dia datang ke Makassar, untuk menghadiri pertemuan dengan Syahrul Yasin Limpo, Ketua Asosiasi Pemerintahan Provinsi se Indonesia.

Dua hari kemudian, Harry bersama wakil Ketua BPK dan bebarapa pejabat eselon Lembaga pemeriksa keuangan negara itu, kagum dengan keteladanan jenderal M Jusuf, yang betul-betul menjaga etika jabatan selama satu dekade di BPK.

Mobil dinas Volvo produksi 1979 itu, katanya, hanya dipakai jederal kelahiran kajuara. BOne itu, saat jam tugas dan dinas.

"DI luar jam tugas atau dinas, Petta Ucu (Jenderal M Jusuf) lebih suka pakai mobil Mobil pribadinya dan lebih banyak pakai Toyota Kanvas produksi 1959, yang sanpai sekarang masih ada di Makassar," kata Andi Herry Iskandar, keponakan Jenderal M Jusuf yang juga hadir di acara peresmian Museum BPK RI, Senin (9/1) lalu di Jl Pangerang Diponegoro, Magelang, Jawa Tengah.

MObil Volvo DD 570 XT memang jadi artefak paling menonjol di museum BPK.
Mobil itu, secara khusus didatangkan dari Makassar ke Jakarta, lalu dikapalkan ke Semarang sejak akhir tahun 2016 lalu.

Kerabat M Jusuf di Makassar, memang sengaja menghibakan mobil pemberian Mantan Presiden Soeharto itu untuk jadi benda museum.

"MObil kanvas bersejarah yang juga dipakai PEtta Ucu bersama Pak Amir Machmud dan Basuki Rahmat menjemput Supersemar di Istana Bogor, juga kami mau hibahkab untuk negara," ujar Herry, kepada Tribun, Maret 2016 lalu.

TErnyata, saat proses mengantar mobil Volvo ke Museum BPK itu, juga menyisakan cerita kekaguman dari dua elite BPK RI.

Wakil Ketua BPK Sapto Amal Damandari dan Sekjen BPK Hendar Ristriawan yang menjadi tamu VIP sekaligus pejabat yang meresmikan restorasi Museum BPK, awal pekan ini, ternyata lebih penasaran.

Secara khusus, keduanya bahkan secara bergantian menjajal mobil berkapasitas 3500 cc itu, dari Semarang ke Magelang.

Selama kurang lebih dua jam, mereka melintasi tanjakan dan kelokab kaki gunung merapi dengan Volvo yang hampir 15 tahun parkir di kediaman Sang Jenderal para Prajurit di Jl Sungai Tangka No 15, Kelurahan Bulogading, Kecamatan Makassar, kota Makassar, Sulsel.

"pak Wakil Ketua dan Pak Sekjen BPK, nyetir sejauh 80 km dari Semarang ke Magelang, mereka memuji originalitas mobil itu, " ujar Herry yang mendapat langsung cerita itu di sela-sela hadiri seremoni peresmian museum.

Museum hasil renovasi dan pemgembangan itu, memanfaatkan kantor pertama BPK tahun 1947, di paviliun utara gedung Eks Keresidenan Eks Kedu di pusat kota Magelang, antara 3 kota strategis di tengah Jawa, Jogyakarta, Solo, dan Semarang. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved