Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Celebes Explore Tribun Timur

Segarnya Hutan Pinus di Puncak Pango-pango

Selain pepohonan Pinus, beberapa jenis tanaman dan pohon juga bisa "mencuci" mata pengunjung saat menyusuri jalan setapak menuju puncak

Penulis: Yultin Rante | Editor: Ridwan Putra
Segarnya Hutan Pinus di Puncak Pango-pango - puncak-pango-pango-makale_20170111_232919.jpg
Obyek Wisata Puncak Pango-pango dan Hutan Pinus di Kabupaten Tana Toraja
Segarnya Hutan Pinus di Puncak Pango-pango - puncak-pango-pango-makale2_20170111_233009.jpg
Obyek Wisata Puncak Pango-pango dan Hutan Pinus di Kelurahan Pasang, Kecamatan Makale Selatan, Tana Toraja
Segarnya Hutan Pinus di Puncak Pango-pango - puncak-pango-pango-makale3_20170111_233226.jpg
Obyek Wisata Puncak Pango-pango dan Hutan Pinus di Kabupaten Tana Toraja, Kelurahan Pasang, Kecamatan Makale Selatan
Segarnya Hutan Pinus di Puncak Pango-pango - puncak-pango-pango-makale4_20170111_233214.jpg
Obyek Wisata Puncak Pango-pango dan Hutan Pinus di Kabupaten Tana Toraja, di Kelurahan Pasang, Kecamatan Makale Selatan

DARI sejumlah obyek wisata alam di Kabupaten Tana Toraja, wisata di Puncak Pango-pango adalah salah satu obyek wisata yang menarik. Selain memiliki hutan Pohon Pinus, Wisata Puncak Pango-pango juga menyajikan keindahan pegunungan yang berbalut awan.

Obyek wisata ini berada di ketinggian 1700 meter dari permukaan laut (mdpl) di Kecamatan Makale Selatan, Tana Toraja. Jaraknya sekitar tujuh kilometer sebelah selatan Makale, ibu kota Kabupaten Tana Toraja.

Kesejukan alamnya begitu terasa saat kaki mulai melangkah masuk di kawasan obyek wisata berkonsep agro wisata ini. Selain pepohonan Pinus, beberapa jenis tanaman dan pohon juga bisa "mencuci" mata pengunjung saat menyusuri jalan setapak menuju puncak Bukit Pango-pango.

Beberapa tanaman pertanian yang bisa dijumpai di kawasan obyek wisata ini yaitu kopi, coklat, enau, tamarillo, kacang tanah, jagung, serta beragam sayuran. Tanaman itu dikelola warga sekitar secara tradisional

Wakil Bupati Tana Toraja, Victor Datuan Batara, mengatakan nilai plusnya adalah kealamian tanaman perkebunan warga sekitar Pango-pango yang tidak menggunakan pestisida atau pupuk anorganik.

Dari puncak, pengunjung bisa melepas pandangan dan melihat keindahan alam yang tersaji. Bahkan, kota Makale dan pemukiman warga di perkotaan bisa dilihat langsung dari ketinggian Puncak Pango-pango.

Hamparan sawah, bukit kapur, hingga pengunungan berselimut kabut terpampang di depan mata. Selain alam yang indah, rencananya tempat ini akan difokuskan untuk lokasi tracking, camping, ecotourism, dan lokasi olahraga sepeda gunung.

Wisata Kopi
Kawasan sekitar obyek wisata Puncak Pango-pango, tepatnya di Kampung Surruk direncanakan menjadi kampung wisata Kopi Toraja dimana kopi diproses dari pembibitan, penanaman, pemetikan, dan pengolahan kopi secara tradisional hingga siap diteguk.

Sementara di Kampung Bera, wisatawan dapat melihat-lihat aktivitas warga yang beternak kerbau dan babi. Bera adalah kampung yang masuk kawasan Hutan Pinus sekaligus sebagai salah satu penghasil tuak terbaik di Toraja.(*)

Puncak Pango-pango
*Berlokasi di Kelurahan Tosapan dan sebagian masuk wilayah Kelurahan Pasang, Kecamatan Makale Selatan, Tana Toraja
*Berada di ketinggian 1.700 meter dari permukaan laut (mdpl) dengan luas 60 hektare
*Jarak dari Kota Makale 7 kilometer dengan waktu tempuh berkendara sekitar 15 menit
*Bisa dijangkau dengan motor dan mobil
*belum ada angkutan umum ke obyek wisata ini
*Tarif sewa ojek Rp 50 ribu per hari, mobil sewa Rp 300 ribu per hari.

Fasilitas
*11 gazebo
*area parkir kendaraan
*kamar mandi
*penginapan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved